Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pasuruan pada 2024 mencapai 210 pasien. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan berupaya menekan kasus DBD pada 2025 ini.
Kasus DBD di Kota Pasuruan pada 2022 mencapai 251, tahun 2023 ditekan menjadi 65 kasus. Namun, pada 2024 kembali tinggi mencapai 210 kasus.
"DBD per 9 Januari 2025 ditemukan 5 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena, Sabtu (11/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shierly berharap, kasus DBD tidak ada peningkatan dari tahun lalu. Kata dia, pada Januari 2024, tercatat 15 kasus DBD.
"Januari 2024 ditemukan 15 kasus," jelasnya.
Dinkes saat ini terus melakukan langkah-langkah pencegahan dini, termasuk Gerakan Bulan Bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di setiap wilayah. Menurut Shierly, kerja sama dari semua pihak sangat penting dalam upaya pencegahan DBD.
"Semua harus kerja sama menerapkan prinsip 3M, menguras, menutup, dan memanfaatkan daur ulang barang bekas serta abatisasi. Segera ke Puskesmas jika ada tanda-tanda DBD," pungkas Shierly.
(irb/hil)