Sebanyak 10 korban menderita luka-luka akibat kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7949 GB yang memuat rombongan siswa SMK TI Bali Global. Para korban hingga saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu dan RSSA, Malang.
Kasubbid Yanmed Dokpol Iptu dr Arifian Juari mengatakan mulanya hanya ada 14 korban dengan rincian 4 tewas dan 10 luka yang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Hasta Brata dan RS Karsa Husada.
"Jadi di RS Karsa awalnya ada 1 bayi usia 20 bulan, kemudian arahan Kapolres disuruh memindahkan ke sini," kata Arifin saat ditemui detikJatim di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu, Kamis (9/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan setelah dilakukan penanganan pasca kejadian, ditemukan ada 2 pasien yang menderita luka berat. Dua pasien ini bernama Trino Trisula (32) asal Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu dan 1 korban lain.
"Kondisi tadi malam saat kami terima tuan T usia 32 tahun ini menderita luka parah pada anggota tubuh bagian bawah terutama bagian paha kanan. Lukanya sangat besar melibatkan pembuluh darah besar sehingga perlu dokter spesialis beda saraf pembuluh darah besar dan perlu alat canggih," katanya.
"Kemudian pasien tuan M ini luka beratnya juga. Sama di bagian paha sebelah kanan, akan tetapi yang terjadi patah tulang. Patah tulangnya bukan yang ringan atau sederhana, tapi istilahnya remuk. Ini juga perlu mendapat penanganan menggunakan alat yang canggih," lanjutnya.
Demi memberikan penanganan maksimal, RS Bhayangkara Hasta Brata merujuk kedua pasien itu ke RSSA Malang. Mengingat pasien perlu dapat penanganan dari dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskuler serta perlu alat-alat yang lebih canggih.
Sedangkan untuk 8 pasien sisanya, 4 di antaranya sudah diperbolehkan rawat jalan karena menderita luka ringan dan tidak berpengaruh pada organ vital dan gerak tubuh. Sedangkan 4 lainnya masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Hasta Brata.
"Kalau yang menjalani perawatan ini kondisinya stabil tapi tetap dipantau adanya benturan. Maka kami lakukan observasi bagian dada perut. Dari 4 itu ada juga yang mengalami dislokasi dan dioperasi hari ini," kata Arifin.
Adapun untuk 4 jenazah korban tewas, saat ini keempat jenazah sudah dipulangkan ke kediaman masing-masing.
Sebagai informasi, kecelakaan maut ini terjadi Rabu (8/1) sekitar pukul 19.15 WIB. Dalam peristiwa itu bus pariwisata rombongan pelajar SMK TI Bali Global itu memuat 46 orang. Terdiri dari 39 pelajar, 3 guru pendamping, dan 4 kru bus Sakhindra Trans.
Saat kejadian, bus yang keluar dari museum angkut diduga mengalami rem blong hingga mengakibatkan bus melaju tidak terkendali dari Jalan Sultan Agung hingga Jalan Imam Bonjol dan Jalan Patimura.
Bus yang lepas kendali itu menabrak 12 kendaraan di sepanjang jalan itu terdiri dari 6 mobil dan 6 sepeda motor. Akibat kecelakaan itu ada 4 orang tewas dan 10 orang luka-luka. Rombongan di dalam bus dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka.
(dpe/fat)