Kebahagiaan Polisi Gendut Trenggalek Usai Sukses Turunkan Berat Badan

Kebahagiaan Polisi Gendut Trenggalek Usai Sukses Turunkan Berat Badan

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 09 Jan 2025 10:10 WIB
Polisi gendut Polres Trenggalek sukses turunkan berat badan
Polisi gendut Polres Trenggalek sukses turunkan berat badan (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Polres Trenggalek secara intensif menjalankan program penurunan berat badan terhadap puluhan personel yang mengalami obesitas. Kini, kebahagiaan pun mulai dirasakan, beberapa anggota telah mencapai titik ideal.

Salah satu anggota Polres Trenggalek Franajaya Muda Utama mengaku telah mengikuti program penurunan berat badan sejak Oktober 2024. Hasilnya, kini berat badannya turun signifikan, dari semula 95 kilogram menjadi 72 kilogram.

"Turun 23 kilogram. Perbedaannya sangat besar sekali yang saya rasakan, bangun pagi itu terasa lebih fit dan segar. Selain itu, aktivitas juga lebih semangat," kata Franajaya, Kamis (9/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilannya ini tak lepas dari kedisiplinan dalam mengatur pola makan, pola pikir dan olah raga. Ia mengaku tertib mengikuti olah raga wajib yang dijalankan tiga kali seminggu.

Selain itu, Frana juga menambah porsi olah raga saat berada di rumah.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak makan nasi, tepung dan menghindari gula. Sehari makan sekali pada jam 12 siang," ujarnya.

Konsumsi jenis makanan pun kini berubah total, dari yang semula menyukai gorengan, nasi hingga teh manis, kini ditinggalkan dan berganti ke aneka sayur, buah dan daging ayam.

Polisi gendut TrenggalekBefore and after Frana setelah mengikuti program penurunan berat badan (Foto: Istimewa)

"Nasi saya ganti dengan jagung rebus, kemudian dada ayam rebus, juga putih telur. Untuk gorengan sama sekali tidak," jelasnya.

Lanjut Frana, pengaturan pola makan bisa dilakukan secara bertahap, sedangkan tantangan berat mengikuti program penurunan berat badan justru adalah mental.

"Kalau mentalnya down, akan susah. Makanya kita harus benar-benar siap dan semangat," imbuhnya.

Kebahagiaan serupa juga dirasakan oleh Mahesa, selama dua bulan terakhir, ia berhasil menurunkan berat badannya hingga 26 kilogram.

"Awalnya itu berat badan saya lebih dari 160 kg, sekarang turun menjadi 133 kg," kata Mahesa.

Keberhasilan mengurangi bobot tubuh itu membutuhkan perjuangan ekstra, karena harus rutin berolah raga serta disiplin dalam menjaga pola makan.

"Suka dukanya ya harus ikut olah raga tiga kali seminggu di stadion, kemudian untuk pola makan saya tidak makan nasi, cuma sayur dan daging," ujarnya.

Ia mengaku, program ini memberikan banyak manfaat untuk kesehatannya. Pascapenurunan berat badan, saat ini Mahesa merasakan tubuhnya lebih enteng.

"Aktivitas pun juga lebih baik," imbuhnya.

Sementara itu, Wakapolrss Trenggalek Kompol Herlinarto menjelaskan, program optimalisasi Indeks Massa Tubuh (IMT) ini dijalankan dengan pengawasan ketat dari tim medis serta ahli gizi.

"Sebelum olah raga, masing-masing anggota kami lakukan penimbangan dan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes tekanan darah," kata Herli.

Menurutnya, program yang dicanangkan Kapolres AKBP Indra Ranudikarta tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan anggotanya. "Kurus itu adalah bonus, paling penting adalah sehat," ujarnya.

Untuk mendisiplinkan 60 polisi yang mengalami obesitas, pihaknya menggelar olah raga bersama setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

"Olah raganya jalan dan ada juga yang lari. Senin dan Rabu pukul 13.00 WIB dan Jumat pagi hari. Durasi olah raga selama satu jam," imbuhnya.

Pihaknya juga menekankan seluruh anggotanya untuk disiplin dan menjaga pola makan. Sebab tanpa mengatur pola makan maka olah raga yang dilakukan akan sia-sia.

"Untuk menu, kami menyarankan mengurangi karbohidrat dan gula," katanya.

Herli mengaku bersyukur saat ini hampir seluruh peserta IMT mulai menunjukkan tren positif. Bahkan sebagian telah dinyatakan lulus dan mencapai berat badan ideal.

"Turunnya bermacam-macam, ada yang 5 Kg, 10 Kg, 20 Kg, bahkan 26 Kg. Kami harap mereka tetap semangat. Program ini bukan untuk institusi tapi manfaat yang lebih besar adalah untuk masing-masing anggota," jelasnya.




(irb/hil)


Hide Ads