Waduk Klampis di Desa Kramat, Kecamatan Kedungdung, Sampang mengalami sedimentasi. Kondisi tersebut membuat irigasi pertanian terganggu terutama di saat musim kemarau karena petani tidak bisa bercocok tanam.
Jika tidak segera dilakukan perbaikan dan normalisasi, proses percepatan swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah bisa terhambat.
Slamet Ariadi salah satu Anggota DPR RI asal Sampang mengaku telah mendorong agar kondisi Waduk tersebut menjadi perhatian pemerintah. Sehingga irigasi persawahan di daerah aliran waduk ini bisa berfungsi maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adanya sendimentasi bertahun tahun ini membuat jangkauan irigasi berkurang terutama saat kemarau, para petani sekitar menjadi kesulitan dalam bercocok tanam," Kata Slamet. Rabu ( 8/2/2025).
Sementara itu Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan Waduk Klampis itu memiliki potensi besar untuk peningkatan swasembada pangan. sehingga harus segera diperbaiki untuk memperluas area irigasi.
"Waduk klampes yang dibangun 1977 ini ternyata sedimentasinya sudah 13 tahun sehingga mempengaruhi aliran sekundar dan tersiernya," Kata Bima.
Bima menyebutkan Pemerintahan Prabowo Subianto memiliki target swasembada dengan strategi memperbaiki daerah irigasi. Ada dua juta hektar daerah irigasi di Indonesia jika itu dibangun akan membuat swasembada pangan akan lebih cepat.
"Karena tahun ini ada anggaran 22 triliun ( pembangunan dan perbaikan daerah irigasi) 22 triliun dari Kementerian PU, ini sudah termasuk atau belum? Kalau sudah masuk ( tahun ini) ya alhamdulillah," ujarnya.
"Tapi kalau belum maka perlu di kawal oleh pak pj Bupati Kebetulan ada pak Dewan (DPR RI) Pak Slamet Ariadi untuk diperjuangkan kalau bisa tahun depan," imbuhnya.
Bima menegaskan Waduk Klampis ini akan menjadi catatan khusus untuk diprioritaskan. Ia berharap Waduk Klampis itu bisa segera berfungsi maksimal sehingga Sampang bisa menjadi salah satu lumbung Pangan jawa Timur.
"Jadi ini Atensi khusus akan saya catat saya monitor juga kalau bisa tahun ini jikalau tidak maka tahun ini akan berproses untuk di tahun berikutnya," tandasnya.
(abq/iwd)