Rumah Lahan Lelang di Surabaya yang Jadi TPS Dadakan Kini Sudah Bersih

Rumah Lahan Lelang di Surabaya yang Jadi TPS Dadakan Kini Sudah Bersih

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 08 Jan 2025 19:57 WIB
rumah lahan lelang yang jadi TPS dadakan kini telah bersih
Rumah lahan lelang yang jadi TPS dadakan kini telah bersih (Foto: Aprilia Devi)
Surabaya -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya bergerak cepat membersihkan tumpukan sampah di sebuah rumah yang merupakan lahan lelang Jalan Raya Randu No. 57 Surabaya. Lahan itu sebelumnya viral di media sosial lantaran menjadi TPS dadakan.

"Sudah saya bersihkan tadi pagi sama pohon-pohonnya sudah tak tebangi," ujar Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

Pantauan detikJatim di lokasi, tumpukan sampah yang tadinya memenuhi lahan kosong di rumah lelang itu sudah bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu gerbang yang dulunya sempat terbuka sehingga ada ruang bagi masyarakat untuk masuk, kini telah ditutup. Nampak rantai dan gembok menggantung di pagar lahan tersebut.

Penampakan Lahan TPS dadakan di Surabaya yang viral medsosKondisi sebelumnya yang penuh sampah (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)

Dedik pun mengatakan pihaknya akan melaporkan masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan di sana. Pihaknya akan memeriksa CCTV warga sebagai barang bukti.

ADVERTISEMENT

"Itu saya minta beberapa sudah punya videonya (termasuk dari CCTV) nanti saya laporkan," katanya.

Diberitakan sebelumnya rumah yang merupakan lahan lelang milik bank yang berlokasi di Jalan Raya Randu No. 57 Surabaya berubah jadi tempat pembuangan sampah dadakan. Warga pun mengeluhkan bau tak sedap yang ditimbulkan.

Pantauan detikJatim, lahan lelang itu dipenuhi tumpukan sampah. Mulai dari sampah rumah tangga, plastik, hingga ranting dan kayu. Bau tak sedap juga semerbak di area tersebut.

Salah satu warga di sekitar lokasi itu, Imam mengatakan dirinya kerap menjumpai pengendara yang membuang sampah secara tiba-tiba di sana. Mereka disebut bukan merupakan warga setempat.

"Akibatnya ya baunya itu. Terus kalau hujan, biasanya sampahnya sampai meluber, tercecer kebawa air," kata Imam kepada detikJatim, Senin (6/1/2025).




(abq/iwd)


Hide Ads