Pengakuan Staf Wanita yang Diviralkan Disembunyikan Camat Asemrowo

Pengakuan Staf Wanita yang Diviralkan Disembunyikan Camat Asemrowo

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 08 Jan 2025 19:19 WIB
Camat Asemrowo Surabaya M Khusnul Amin bersama Kasatpol PP M Fikser (kiri) meluruskan video yang viral
Camat Asemrowo Surabaya M Khusnul Amin bersama Kasatpol PP M Fikser (kiri) meluruskan video yang viral (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Staff Kecamatan Asemrowo, Devika Sari yang diviralkan bersembunyi di bawah meja kantor Camat Muhammad Khusnul Amin turut memberi klarifikasinya. Dalam klarifikasnya, Devi membeberkan kronologi peristiwa yang terjadi.

Menurut Devi, pada Senin (6/1) pagi, ia dipanggil oleh Amin ke ruangannya untuk melangsungkan rapat zoom memaparkan program dan inovasi. Devi tak sendiri, karena di kantor Amin juga ada staf lain.

Namun tiba-tiba saat persiapan rapat tersebut, orang yang berada di dalam kantor dikagetkan dengan suara gaduh teriakan dari luar kantor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekelompok orang tersebut ternyata menuju kantor camat. mereka lantas menggedor-gedor pintu dan meminta Camat Amin keluar dan berusaha masuk.

Karena hal ini, Devi mengaku takut dan bersembunyi di bawah meja kantor. Ia bahkan mengaku trauma dengan kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kenapa saya lari ke bawah meja pak camat? Ya itu tadi saya ketakutan. Bukan karena saya melakukan sesuatu yang aneh-aneh dengan pak camat," kata Devi di kantor Kecamatan Asemrowo, Rabu (8/1/2025).

"Di dalam situ kami memang melakukan koordinasi. Saya kan juga panik, dan mikir lari ke bawah meja pak camat. Nah saya kan mau keluar, ternyata udah banyak orang yang masuk bawa HP. Makanya saya kembali lagi ke bawah meja," imbunya.

Devi juga membantah dengan narasi video dan tudingan ada hubungan dengan Camat Amin. Ia lantas menyebut bahwa dirinya saat kejadian bertiga dengan staf lain bernama Alfian Syarifudin.

"Baju saya pun juga utuh. Saya tidak melakukan apa-apa di dalam ruangan bapak camat, dan di sana saya bertiga. Saya, Mas Alfian dan bapak camat di dalam ruangan. Dan semua staf dan sekretariat sudah tahu, kalau saya sama Mas Alfian sekitar jam 10.00 WIB pagi itu memang benar-benar dipanggil sama pak camat ke ruangan," jelasnya.

Senada, Alfian turut membenarkan pengakuan Devi. Ia sendiri mengaku panik saat itu karena banyaknya orang yang berteriak dan mendobrak pintu kantor.

"Sebelum kejadian saya sama Mbak Devi dipanggil pak camat buat proposal inovasi untuk zoom. Ketika koordinasi sama pak camat, Mbak Devi, bukan tidak mau menemui, posisi kita koordinasi masalah zoom untuk masyarakat juga," jelas Alfian.

"Waktu itu posisinya dengan pak camat, mungkin karena kelamaan lalu. Didobrak, saya sendiri panik, ndredeg. Saya panik karena banyak orang, sekarang mau keluar saja kita was-was, apalagi warga sekitar," tandas Alfian.

Sebelumnya, viral di media sosial Camat Asemrowo M Khusnul Amin digeruDuk segerombolan orang di kantornya. Penggerebekan itu diduga karena sang camat diduga menyembunyikan perempuan di bawah meja kantornya.

Penelusuran detikJatim, kejadian itu terjadi pada Senin (6/1) pagi. Sedangkan sekelompok orang tersebut diduga anggota organisasi masyarakat (ormas).

Dalam video berdurasi 4 menit 22 detik yang beredar, awalnya tampak seseorang laki-laki berbicara dengan nada tinggi kepada camat ingin dilayani sebagai masyarakat.

"Kami bisa komunikasi baik-baik Kok enggak dilayani. Kantor kamu ta ini. Ini kantor masyarakat. Coba-coba lihat ada siapa ini," demikian kata pria di dalam video.

Kemudian seorang pria lagi memaksa masuk ke dalam ruang camat. Ini dilakukan karena camat dituding menyembunyikan perempuan di dalam kantor.

"Ndak papa, tolong. Kita masuk ke ruangan camat. Sini, sini. Ada perempuan tadi. Ini masyarakat. Mana perempuan tadi? Cari-cari," ujar laki-laki yang memvideo.




(abq/iwd)


Hide Ads