Ratusan warga memprotes kondisi jalan provinsi di Desa Grenden, Kecamatan Puger, Jember yang rusak parah. Aksi protes diwujudkan dengan memblokir jalan dengan cara memarkir truk melintang jalan, membakar ban bekas, bahkan merebus ubi di sana.
Aksi blokir jalan itu dilakukan agar truk bertonase besar tidak melintas di jalan provinsi tersebut. Sebab, truk bermuatan berat itu, dinilai menjadi biang keladi kerusakan jalan.
Warga setempat, Suja'i mengatakan, aksi blokir jalan juga bertujuan menuntut pemerintah agar menaikkan kelas jalan menjadi jalan kelas industri. Sebab, setiap hari jalan itu dilewati truk bermuatan 50 ton sampai 75 ton. Padahal, jalan beraspal tersebut seharusnya dilewati khusus truk bermuatan 10 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehari semalam sekitar 400 truk yang melintas. Tujuannya ke pabrik semen Imasco," kata Suja'i, Rabu (8/1/2025).
Akibat dilewati truk tidak sesuai tonase, jalanan menjadi rusak. Total panjang jalan rusak mencapai 25 kilometer, mulai Kecamatan Rambipuji sampai Kecamatan Puger. Banyak jalan berlubang dan menyebabkan kecelakaan.
"Terutama malam hari, banyak kendaraan yang terperosok di jalan yang berlubang. Bahkan sering merenggut korban jiwa," ujar Suja'i.
Dia memastikan, akan tetap memblokir jalan hingga tuntutan warga dikabulkan. Sebab, perbaikan dan kenaikan kelas jalan sifatnya sudah sangat mendesak.
"Kami berharap pemerintah cukup mengganti kelas jalan. Jalan diganti kelas industri. Yakni jalannya dicor," pungkasnya.
Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas macet total. Sejumlah kendaraan, khususnya roda dua berusaha mencari jalan alternatif agar tidak terjebak macet.
(irb/hil)