Viral di media sosial RSUD Kertosono lama Nganjuk berubah menjadi tempat karaoke. Ada beberapa ruangan yang dulu menjadi tempat rawat inap dijadikan room untuk karaoke yang dilengkapi kamar mandi dalam.
Bukan cuma menjadi tempat karoke saja. Berdasarkan informasi yang didapatkan detikJatim, bangunan RSUD Kertosono lama itu juga menyediakan fasilitas penginapan dengan tarif Rp 200 ribu per malam.
Sayangnya belum ada keterangan lebih lanjut apakah tarif itu sudah termasuk karaoke dan apa tujuan penyediaan fasilitas penginapan yang bersandingan layanan karaoke yang dilengkapi lady companion (LC) itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mendatangi lokasi itu untuk melihat lebih dekat, detikJatim sempat berbincang dengan Jiman (41) salah satu warga setempat yang membersihkan lokasi. Dia benarkan memang ada layanan karaoke di sana.
Namun, dia sendiri mengaku tidak tahu bagaimana mekanisme layanan karaoke dan penginapan itu, termasuk berapa tarif karaoke dan penginapan yang disediakan di sana.
"Wah kurang tahu itu saya hanya bersihkan tempat ini," ucap Jiman sambil membakar sampah di area RSUD Kertosono lama.
Jiman pun mengarahkan detikJatim untuk menanyakan langsung kepada seorang pria yang menurutnya merupakan penjaga yang bertanggung jawab atas pengamanan tempat karaoke di RSUD lama tersebut.
Pria yang dimaksud Jiman berinisial K. Saat detikJatim menanyakan tentang karaoke dan penginapan di sana, termasuk berapa tarif yang diterapkan, K juga mengaku tidak tahu. Dia menyarankan konfirmasi ke pengelola.
![]() |
"Wah saya ndak tahu. Langsung tanya ke pengelola ya, Pak Totok," ujar K kepada detikJatim, Selasa (7/1/2025).
Berkaitan keberadaan karaoke dan penginapan ini, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Nganjuk M Fauzi Irwana menyatakan pihaknya sudah melakukan sidak bersama Forkopimda Nganjuk.
"Kami kemarin hari Jumat bersama Forkopimda Nganjuk meninjau lokasi," kata Fauzi.
Mengenai tarif setiap kamar huni yakni Rp 200 ribu per malam, dia membenarkan ada informasi seperti itu. Namun dirinya juga tidak tahu apakah tarif itu sudah sepaket dengan karaoke atau belum.
"Infonya tarif Rp 200 ribu itu semalam atau gimana kurang paham saya. Coba nanti saya cari info lagi," terang Fauzi.
Mengenai fenomena bangunan RSUD menjadi tempat karaoke ini, Kasatpol PP Kabupaten Nganjuk Hartono buka suara. Dia sebutkan ada 7 ruangan di bekas bangunan RSUD itu yang dibersihkan untuk dijadikan tempat karaoke dan penginapan.
Dari 7 ruangan itu, 3 di antaranya diberi fasilitas tempat tidur dan kamar mandi dalam. Ini karena dulu 3 ruangan itu adalah bekas kamar VIP saat RSUD Kertosono masih beroperasi.
"Dulu memang kamar pasien kelas VIP yang digunakan karaoke dan penginapan. Ada 7 (ruangan) yang dibersihkan, dan ada 3 yang diberi tempat tidur," tandas Hartono.
(dpe/fat)