Balita 2 tahun di Gresik meninggal usai tertimpa alat olahraga yang rusak di taman fasum perumahan tempat tinggalnya. Peristiwa itu terjadi saat balita perempuan berinisial FO itu lepas dari pengawasan orang tua.
Mulanya, FO bermain bersama teman sebayanya di taman Perumahan Patra Raya, Cluster Patra Garden, Cerme, Gresik. Di sana terdapat 4 alat olahraga yang disediakan oleh developer perumahan sebagai fasilitas bagi warga. Salah satu alat olahraga yang sudah lama rusak hanya disangga bambu.
Betapa pilu orang tua FO setelah tahu anaknya tertimpa alat olahraga yang terbuat dari besi itu hingga tak sadarkan diri. Balita itu sempat dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit terdekat hingga akhirnya dinyatakan meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detik-detik Balita Tertimpa Alat Olahraga Fasum Perumahan
1. Bermain bersama teman sebaya
Peristiwa memilukan ini terjadi Kamis (2/1) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu korban FO bersama teman sebayanya bermain-main di sekitar taman yang terdapat peralatan olahraga tanpa didampingi orang tua.
Detik-detik kajadian itu terekam CCTV perumahan Patra Raya. Dalam rekaman CCTV itu terlihat korban yang mulanya bermain di salah satu alat olaharga berpindah ke lokasi alat olahraga yang sedang rusak.
2. Tertimpa Alat Olahraga Rusak
Berdasarkan penelusuran detikJatim, alat olahraga yang rusak itu berjenis chest press atau alat latihan pengencang dada layaknya alat yang biasa digunaan di tempat-tempat fitness atau gym tapi lebih sederhana.
FO yang mulanya bermain dengan alat olahraga lain tampak berlari kecil mendekati alat yang hanya disangga bambu itu. Tidak jelas bagaimana, alat chest press yang rusak dan hanya disangga batu itu tiba-tiba terjatuh dan menimpa FO dengan keras. Seketika balita itu tidak sadarkan diri.
3. Ditolong Petugas Keamanan Perumahan
Teman FO yang mengetahui bahwa balita itu tidak sadarkan diri segera berteriak-teriak meminta pertolongan hingga petugas keamanan perumahan datang ke lokasi kejadian.
Korban ditolong petugas dibawa ke rumahnya yang berjarak 100 meter dari TKP. Orang tuanya kemudian membawa FO ke Puskesmas Cerme namun karena kondisinya yang kritis FO harus dirujuk ke RSUD Ibnu Sina. FO dinyatakan meninggal pukul 16.30 WIB.
4. Ortu Lapor ke Polisi
Jenazah korban dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Randuagung, Kebomas, Gresik untuk dimakamkan. Sekitar pukul 22.00 WIB, setelah pemakaman, orang tua korban membuat laporan ke kantor polisi.
Kapolsek Cerme Iptu Andik Asworo mengatakan bahwa orang tua korban melaporkan kejadian itu pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB. Namun laporan itu diarahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres Gresik.
"Laporan korban sudah kami terima. Kemudian kami mengantarkan pelapor ke SPKT Res Gresik untuk dilanjutkan ke Unit PPA, karena penanganan ditangani polres," kata Iptu Andik Asworo, Jumat (3/1/2024).
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza membenarkan adanya laporan itu. Dia menegaskan bahwa pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.
Mengenai alat olahraga yang rusak, salah satu warga sekitar perumahan yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kesaksian bahwa alat itu memang sudah lama rusak tapi pengelola tak kunjung melakukan perbaikan. Pihak perumahan malah menyanggah alat olahraga itu dengan sebatang bambu.
"Alat itu sudah rusak, sempat dengar dari orang-orang kalau sudah goyang. Bukannya diperbaiki malah disangga bambu," kata warga tersebut kepada detikJatim, Jumat (3/1/2025).
Developer perumahan Patra Raya enggan dikonfirmasi mengenai sarana yang menyebabkan balita meninggal itu. Salah satu petugas keamanan yang berjaga di dekat lokasi kejadian menyatakan pihak manajemen tidak berkenan ditemui wartawan.
"Maaf mas kalau dari wartawan, pihak manajemen tidak berkenan. Kalau pihak kepolisian baru berkenan," kata petugas keamanan yang juga tidak mau namanya disebutkan.
(dpe/hil)