Plengsengan Jembatan Sungai Welang Pasuruan Ambrol, Warga Harus Memutar 3 Km

Plengsengan Jembatan Sungai Welang Pasuruan Ambrol, Warga Harus Memutar 3 Km

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 03 Jan 2025 20:06 WIB
Plengsengan Sungai Welang Pasuruan ambrol
Plengsengan Jembatan Sungai Welang Pasuruan ambrol (Foto: Muhajir Arifin)
Kota Pasuruan -

Plengsengan atau tembok penahan jembatan yang melintasi Sungai Welang di Kelurahan Karangketug, Gadingrejo, Kota Pasuruan, ambrol. Akibatnya jembatan yang merupakan akses dua dusun itu ditutup.

Jembatan Karangketug menghubungkan dua dusun, yakni Dusun Rujak Gadung dan Dusun Karangasem. Dusun Rujak Gadung satu-satunya dusun di Kelurahan Karangketug yang berada di seberang sungai atau sisi barat sungai.

Karena akses ditutup, warga harus memutar lebih dari 2 Kilometer untuk menuju jalan raya jurusan pantai utara (pantura). Bahkan untuk mencapai satu dusun ke dusun lainnya, harus menempuh jarak lebih 3 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jauh kalau mau menyeberang, kalau lewat jalan raya sana bisa 3 kilometeran," jelas Lurah Karangketug, Rudi Kurniawan, Jumat (3/1/2025).

M Iqbal, warga Dusun Rujak Gadung menambahkan bukan hanya orang dewasa yang terganggu akibat akses ditutup, tapi juga anak-anak. Banyak anak Dusun Rujak Gadung yang sekolah di Dusun Karangasem.

ADVERTISEMENT

"Kasihan anak sekolah. Banyak yang sekolah di Karangasem," terangnya.

Plt Kepala BPBD Kota Pasuruan Ary Wikiono mengatakan plengsengan ambrol karena tergerus arus air. Beberapa hari terakhir luapan air dari hulu Sungai Welang cukup besar.

"Luapan air dari hulu Sungai Welang cukup besar hingga physcall 600. Beberapa kali menyebabkan banjir di wilayah sini. Ini ambrol karena tergerus air," kata Ary.

Pihak berwenang memutuskan menutup jembatan setelah memantau lokasi. Penutupan dengan garis polisi mengantisipasi ambrol susulan yang bisa membahayakan warga.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads