PMK di Ponorogo Menyebar ke Desa Jimbe, 4 Ekor Sapi Mati

PMK di Ponorogo Menyebar ke Desa Jimbe, 4 Ekor Sapi Mati

Charolin Pebrianti - detikJatim
Jumat, 03 Jan 2025 04:01 WIB
PMK di Ponorogo
Salah satu sapi di Kecamatan Jimbe yang terserang PMK (Foto: Charolin Pebrianti)
Ponorogo -

Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang hewan berkuku genap seperti sapi atau kambing di Ponorogo. Sebelumnya ada penemuan virus PMK di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan.

Ternyata virus ini juga menyebar ke Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan. Ada 4 ekor sapi yang mati dan dikubur warga akibat PMK. Hal ini dibenarkan oleh perangkat desa Jimbe, Muhammad Aziz Eko.

"Yang masuk laporan ke desa, ada sekitar 4 ekor sapi yang mati," tutur Aziz kepada wartawan, Kamis (2/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aziz menambahkan gejalanya mirip seperti PMK. Mulai mulut dan hidung yang keluar lendir hingga kuku juga kena dan kakinya pun tidak mampu menopang tubuh.

"Ya seperti ini (sapi tidak mampu berdiri), laporan ke mantri hewan sudah. Diteruskan ke dinas juga sudah," imbuh Aziz.

ADVERTISEMENT

Salah satu peternak Desa Jimbe, Kayun menambahkan dua ekor sapi miliknya berjenis sapi brahman baru kali ini terserang PMK. Sudah sejak satu minggu terakhir, sapi miliknya tidak mau makan.

"Awalnya tidak mau makan. Keluar lendirnya dari hidung. Sudah diobati dan disemprot," papar Kayun.

Menurutnya, selain tidak mau makan sapi miliknya juga tidak mampu berdiri. Akhirnya hanya terduduk lemas. Di wilayahnya selain sapi miliknya juga ada 3 sapi lainnya yang terserang PMK.

"Saya berharap supaya sapi saya sembuh karena ini untuk pembibitan," tandas Kayun.

Sebelumnya, sapi ternak di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo diduga kena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Lantaran, hewan berkuku belah milik warga ini tiba-tiba mati.

Kades Plalangan, Ipin Herdianto mengatakan kejadian sapi mati mendadak ini terjadi selama dua minggu terakhir. Banyak laporan warga yang memiliki hewan ternak mengaku sapinya tiba-tiba mati. Total ada 30 an ekor yang terserang PMK.

"Kalau di wilayah kami kurang lebih ada 30 an ekor yang sakit," pungkas Ipin.




(abq/iwd)


Hide Ads