.webp)
Satresnarkoba Polres Ponorogo mengamankan 58 tersangka kasus narkoba selama tahun 2024. 58 Tersangka tersebut diamankan dari 68 kasus.
Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 9 persen dibandingkan tahun 2023 lalu, ada 88 tersangka dari 75 kasus. Meski mengalami penurunan jumlah kasus dan tersangka namun jumlah barang bukti mengalami kenaikan.
Kasat Resnarkoba Polres Ponorogo AKP Choirul Maskanan merinci dari 68 kasus, terdiri dari 18 kasus sabu-sabu, 3 kasus ganja dan ganja sintetis serta 37 kasus obat keras yang masuk daftar G.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara kasus dan tersangka kita turun tapi secara barang bukti mengalami kenaikan," terang Choirul kepada wartawan, Selasa (31/12/2024).
Choirul menambahkan hasil operasi Satresnarkoba Polres Ponorogo 2024, barang bukti yang diamankan terdiri dari sabu-sabu 105,13 gram (naik 270% dari 2023), ganja 272,26 gram (naik dari 3,64 gram) dan obat terlarang 26.774 butir (turun 51% dari 2023).
"Kasus yang paling mencolok, pengungkapan sebanyak 55 gram sabu sabu dari tersangka CDT, FY dan NN pada 31 Juli lalu," ujar Choirul.
Menurutnya, dari hasil operasi ini ada 6.698 jiwa diselamatkan. Serta kerugian materil Rp 266.754.667.
"Tentu berbagai upaya akan kami lakukan demi memberantas peredaran narkoba di Ponorogo," tegas Choirul.
Sementara, Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo mengapresiasi upaya Satresnarkoba dalam pengungkapan kasus. Ini untuk menekan jumlah pengguna obat terlarang.
"Saya menghimbau kepada masyarakat jauhi narkoba apapun itu jenis dan bentuknya. Karena dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain dan kami Polres Ponorogo berkomitmen akan memberantas narkoba," pungkas Anton.
(abq/iwd)
