Pria Ponorogo Tewas Tersetrum Saat Perbaiki Listrik di Musala

Pria Ponorogo Tewas Tersetrum Saat Perbaiki Listrik di Musala

Charolin Pebrianti - detikJatim
Sabtu, 28 Des 2024 15:59 WIB
Pria tewas tersetrum listrik di Ponorogo.
Pria tewas tersetrum listrik di Ponorogo. (Foto: Istimewa/dok. Humas Polres Ponorogo)
Ponorogo -

Warga Jalan MT Haryono, Kelurahan Jingglong, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo dikejutkan peristiwa warga tewas akibat tersetrum listrik. Pria bernama Sugiarto (48) itu tersengat listrik hingga tewas saat memperbaiki aliran listrik di lantai 2 Musala Al-Hidayah.

"Informasi masyarakat bahwa ditemukan orang meninggal di lantai 2 musala. Warga tidak berani mengevakuasi akhirnya menghubungi pihak kepolisian," tutur Kapolsek Ponorogo, IPTU Moh Mustofa Sahid, Sabtu (28/12/2024).

Sahid menambahkan korban saat itu dicari keluarga karena semalaman tidak pulang. Akhirnya tetangga ada yang membantu mencari korban. Saat melintas samping musala warga melihat ada tangan tergantung di lantai dua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat dicek warga ternyata itu tangan korban sedang memegang pitingan lampu listrik dan telah meninggal," kata Sahid.

Menurutnya, karena takut dengan kejadian itu istri korban melapor ke Polsek Ponorogo. Evakuasi dan autopsi luar dilakukan oleh tim medis Puskesmas Ponorogo Utara didampingi Unit Identifikasi Polres Ponorogo.

ADVERTISEMENT
Pria tewas tersetrum listrik di Ponorogo.Pria tewas tersetrum listrik di Ponorogo. (Foto: Istimewa/dok. Humas Polres Ponorogo)

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban. Polisi menyimpulkan bahwa korban meninggal murni atas dugaan tersengat aliran listrik.

"Ini dikuatkan dengan adanya bekas pada dua ujung jari sebelah kanan terbakar karena memegang kabel yang terdapat aliran listrik dengan daya 1.600 VA," papar Sahid.

Keterangan saksi, kata Sahid, malam sebelumnya korban masih salat Maghrib berjemaah. Namun saat Isya dan Subuh korban tidak terlihat berjemaah. Dari hasil olah TKP, pakaian korban berupa sarung, jaket, peci, juga berada di lantai 2 Musala Al-Hidayah.

Dugaan sementara, setelah Salat Maghrib berjemaah korban ke lantai 2 sendirian untuk memperbaiki lampu karena lampu di musala itu terus berkedip. Saat hendak diperbaiki korban justru tersengat listrik.

"Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menuntut pihak siapa pun dan tidak meminta dilakukan autopsi secara menyeluruh," pungkas Sahid.




(dpe/iwd)


Hide Ads