Kapan 1 Rajab 2025/1446 Hijriah?

Kapan 1 Rajab 2025/1446 Hijriah?

Firtian Ramadhani - detikJatim
Senin, 30 Des 2024 10:55 WIB
January 2025 desk calendar with gold 2025 desk calendar on the back
Kalender 2025. Foto: Getty Images/Kak Iki
Surabaya -

Bulan Rajab menjadi salah satu bulan mulia yang ada dalam Islam. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah bulan Rajab. Lantas, kapan malam 1 Rajab 2025/1446 Hijriah? Simak informasi berikut.

Malam 1 Rajab 1446 Hijriah akan dimulai pada waktu magrib. Pada bulan Rajab muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan karena bulan ini merupakan salah satu bulan mulia dalam Islam.

Pengertian 1 Rajab

1 Rajab merupakan hari pertama di bulan Rajab pada kalender Hijriah, yang merupakan bulan ketujuh dalam sistem penanggalan Islam. Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram, selain Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharram. Bulan ini menjadi waktu untuk meningkatkan ketaatan dan meninggalkan perbuatan dosa untuk meraih rahmat Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada bulan-bulan ini, umat Islam diajarkan untuk lebih fokus pada ibadah, menahan diri dari kekerasan, dan menghindari perbuatan buruk. Secara historis, bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan penuh berkah, di mana umat Islam dianjurkan memperbanyak amal ibadah, seperti puasa, doa, zikir, dan salat sunah.

Meskipun tidak ada perintah khusus dari Nabi Muhammad SAW mengenai amalan tertentu pada 1 Rajab, hari pertama bulan ini sering dimanfaatkan umat Islam untuk memulai berbagai ibadah, mengingat bulan ini menjadi momentum untuk memperbarui semangat spiritual dan kedekatan kepada Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Bulan Rajab berkaitan erat dengan peristiwa Isra Mikraj pada 27 Rajab, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dilanjutkan dengan Mikraj ke langit untuk bertemu Allah SWT.

Dalam pertemuan itu, Allah SWT memerintahkan salat lima waktu, yang menjadi rukun Islam utama. Selain memperingati Israk Mikraj, bulan Rajab juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak amalan sunah.

Pada bulan Rajab, umat Islam sering melakukan puasa sunah, membaca doa-doa khusus, serta memperbanyak zikir, dan salat sunah, dengan tujuan memperoleh keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan segala keberkahan yang ada pada bulan ini, 1 Rajab menjadi pengingat bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan menyiapkan diri untuk bulan-bulan penuh kemuliaan lainnya, seperti bulan Ramadan yang segera datang.

Kapan 1 Rajab 2025?

Menurut Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk Tahun 2025, bulan Rajab tahun ini dimulai bersamaan dengan awal tahun baru Masehi, yaitu pada Rabu 1 Januari 2025.

Dalam kalender tersebut, 1 Rajab 1446 Hijriah jatuh tepat pada tanggal 1 Januari 2025. Bulan Rajab pada tahun 2025 akan berlangsung selama 30 hari, yang akan berakhir pada Kamis 30 Januari 2025, dan kemudian diikuti bulan Syakban.

Hal ini menjadikan bulan Rajab sebagai bulan pertama di tahun Hijriah 1446 yang bertepatan dengan pergantian tahun Masehi. Bulan Rajab memberi kesempatan bagi umat Islam untuk memulai tahun baru dengan berbagai amalan ibadah dan memperbaharui semangat ketakwaan.

Tanggal Penting Bulan Rajab

Berikut beberapa tanggal penting dalam bulan Rajab 1446 Hijriah/2025 M. Rajab, sebagai salah satu bulan mulia dalam Islam, penuh dengan momen istimewa yang menjadi kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah. Pastikan mencatat dan mempersiapkan diri guna mengisi hari-hari tersebut dengan kebaikan dan ibadah yang dianjurkan.

  • 1 Rajab 1446 H: Rabu 1 Januari 2025
  • 13-15 Rajab 1446 H: Senin-Rabu 13-15 Januari 2025
  • 27 Rajab 1446 H: Senin 27 Januari 2025 (Isra Mikraj)
  • 30 Rajab 1446 H: Kamis 30 Januari 2025

Keutamaan Bulan Rajab

Bulan Rajab adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Islam dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amal ibadah. Pada bulan ini, terjadi peristiwa besar Isra Mikraj, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang dilanjutkan dengan Mikraj ke langit untuk bertemu Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman tentang bulan-bulan haram ini, termasuk Rajab, dalam surat At-Tawbah (9:36).

"Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, yang telah ditentukan dalam Kitab Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi diri dalam bulan-bulan itu..."

Ayat ini menegaskan bahwa bulan haram adalah waktu yang sangat dihormati, dan umat Islam dianjurkan untuk menjaga diri dari segala bentuk kezaliman dan keburukan selama bulan-bulan ini, termasuk Rajab.

Selain itu, bulan Rajab juga berhubungan dengan peristiwa Isra Mikraj yang sangat agung. Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an tentang bulan Rajab, peristiwa Isra Mikraj sering dihubungkan dengan bulan ini oleh banyak ulama dan sejarah Islam.

Dalam Surah Al-Isra' (17:1), Allah berfirman tentang Isra Mikraj:

"Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Kami berkati sekelilingnya, untuk memperlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Sebagai bulan yang penuh keberkahan, Rajab mengajarkan umat Islam untuk memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan, dan memperbanyak ibadah, terutama dengan menjadikan momentum peristiwa Isra' Mi'raj sebagai inspirasi dalam meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah SWT.

Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads