Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat nekat bunuh diri menggunakan pistol jenis Five-seven (FN), Sabtu (28/12/2024). Aksi nekat itu diduga karena korban depresi dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh.
Danramil 1716/Dawuan, Kapten Inf Dede, mengatakan, pria berinisial SP (55) itu diduga mengakhiri hidupnya menggunakan pistol sekitar pukul 07.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dede menambahkan korban merupakan mantan sopir istri eks Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso atau Bang Yos. Korban diketahui telah berhenti bekerja sebagai sopir istri Sutiyoso pada 2014 lalu.
"Korban ditemukan (meninggal dunia) di kediamannya yang berada di wilayah Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka. Saat ditemukan korban sudah bersimbah darah," kata Dede seperti dilansir dari detikJabar, Minggu (29/12/2024).
Dede menyampaikan, korban berada di rumahnya hanya berdua dengan anak semata wayangnya. Saat kejadian, anaknya mendengar letusan dari ruangan tengah.
"Saat itu, anaknya yang berada di dapur tiba-tiba mendengar suara letusan dari ruang tengah," ujar dia.
Anak korban langsung menghampiri ruang tengah dan langsung bergegas meminta pertolongan kepada tetangganya. Sejumlah warga pun langsung berdatangan ke rumah duka. Keluarga menolak diautopsi dan berniat langsung memakamkan jenazah.
"Pihak keluarga menolak untuk mengautopsi jenazah korban, sehingga langsung dimakamkan di TPU dekat rumahnya," terang Dede.
Menurut Dede, dari keterangan yang didapat, pistol yang digunakan korban mengakhiri hidup diperoleh daat bekerja sebagai sopr pribadi istri Sutiyoso.
"Atas keterangan istri korban kepemilikan pistol tersebut diperoleh pada saat korban bekerja sebagai sopir Ibu Sutiyoso mantan Gubernur DKI Jakarta," beber Dede.
Saat ini, lanjut Dede, pistol jenis jenis five-seven (FN) sudah dibawa pihak kepolisian. Pistol tersebut akan ditelusuri polisi mengenai kepemilikannya.
"Dari pihak kepolisian sedang melakukan perkembangan kasus kepemilikan pistol jenis FN tersebut. Untuk barang bukti berupa pistol jenis FN diamankan tim Inafis Polres," tandas Dede.
Artikel ini telah tayang di detikJabar. Selengkapnya di sini.
(abq/fat)