Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Tragis nasib pemuda Mojokerto berinisial TH (24). Ia nekat mengakhiri hidup dengan terjun ke Sungai Brantas di Rolak Songo diduga gara-gara putus cinta.
Sebelum mengakhiri hidup, korban sempat menemui mantan kekasihnya, AW (23). Saat itu, korban mengajak balikan, namun ditolak oleh AW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sederet fakta pertemuan terakhir AW dengan TH sebelum korban bunuh diri:
1. Korban Temui Mantan Pacar Sebelum Bunuh Diri
AW menceritakan, pemuda asal Puri, Mojokerto itu sempat ke rumahnya pada Senin (23/12/2024) setelah magrib. Saat itu, AW beristirahat di kamar sepulang kerja dan makan malam. TH mengetuk-ketuk pintu kamarnya, lalu masuk dan meminta balikan.
"Saya bilang 'kalau sudah jalan takdir kita seperti ini. Aku di sini, tidak ke mana-mana, kalau kamu butuh aku ada di sini. Tapi aku tidak bisa balikan dulu, karena masih sakit untuk balikan'," kata AW saat ditemui wartawan di rumahnya sembari mengulangi ucapannya kepada TH, Jumat (27/12/2024).
2. Pelukan Terakhir dan Pesan dari Mantan Pacar
Dalam pertemuan itu, AW menuruti permintaan TH untuk peluk dan cium. Ia juga berpesan kepada mantan pacarnya itu agar tetap melanjutkan hidup meski tidak lagi bersamanya. Mengingat sehari sebelumnya, Minggu (22/12/2024), TH mengirim SMS tentang Rolak Songo.
AW kemudian meminta TH untuk pulang karena hari semakin malam, dan ia sungkan dengan ketua RT setempat. Sebelum pergi, saat AW ke kamar mandi, TH ternyata diam-diam menyelipkan ponsel di bawah gulingnya.
Kemudian TH pamit pulang sekitar pukul 20.30 WIB. WA pun kembali berpesan agar mantan pacarnya itu langsung pulang.
"Tahunya banyak telepon masuk ke ponsel dia. Aku tidak berani buka karena tidak punya hak. Tahunya (TH terjun ke Sungai Brantas) dikabari adiknya sekitar jam setengah 10 malam," jelasnya.
Ia mendapat kabar bahwa TH melompat ke Sungai Brantas sekitar pukul 21.15 WIB. Korban menitipkan sepeda motor, kunci, STNK, helmnya di warung depan Dam Rolak Songo.
3. Putus Sebulan Lalu
AW mengatakan, kisah asmara sekitar 8 tahun itu kandas sekitar satu bulan lalu. Namun, ia enggan menjelaskan rinci penyebabnya. Menurutnya, putus nyambung memang kerap mewarnai hubungannya dengan TH.
"Memang saya dengan dia ada problem. Putusnya sekitar satu bulan lalu, dia yang putuskan. Saya mencoba mempertahankan, dia suruh saya dengan pria lain, dan tidak perlu mengharapkan dia," tandasnya.
4. AW Pastikan Tidak Ada Masalah Utang
Usai kejadian bunuh diri ini, AW merasa menjadi pihak yang disudutkan. Ia pun menampik isu utang yang mewarnai hubungan asmaranya yang berjalan sekitar delapan tahun.
"Saya luruskan juga soal utang, saya tidak pernah punya utang atau minta uang ke dia. Selama delapan tahun pacaran, siapa yang ada, gantian. Dia juga tidak pernah utang ke saya," ungkap AW.
5. AW Bantah Kabar Hubungan Tidak Direstui
Juga soal restu orang tua yang disebut-sebut mengganjal hubungannya dengan TH. Menurut AW, baik orang tuanya maupun orang tua TH sama-sama merestui hubungan mereka. Gadis asal Mojoanyar, Mojokerto ini membantah ibu TH tidak merestui hubungan karena ia mengidap penyakit.
"Ibunya baik banget dengan saya, saya dianggap anak sendiri. Jadi, tidak ada masalah restu," tegasnya.
(irb/iwd)