Pemkot-Polrestabes Surabaya Beri Atensi Kasus Balita Hanyut di Selokan

Pemkot-Polrestabes Surabaya Beri Atensi Kasus Balita Hanyut di Selokan

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 27 Des 2024 18:43 WIB
Pemkot dan Polrestabes Surabaya memberi atensi penemuan balita yang hanyut ke selokan
Wali Kota Eri Cahyadi saat melepas ambulans yang membawa balita yang hanyut ke Pasuruan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

RZ balita 3,5 tahun yang hanyut di selokan saat main hujan-hujan telah ditemukan. Setelah ditemukan jenazah korban dibawa ke RSU dr Soetomo dan akan dibawa ke kampung halamannya di Pasuruan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolrestabes Kombes Lutfie Sulistiawan, hingga Dirut RSU dr Soetomo Prof Cita Rosita Sigit Prokoeswa memberikan atensi kepada keluarga korban.

Jenazah korban diberangkatkan ke Pasuruan dengan menggunakan ambulans milik Pemkot Surabaya. Sedangkan RSU dr Soetomo mempercepat proses autopsi jenazah RZ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah korban sendiri kemudian diberangkatkan dari RSU dr Soetomo sekitar pukul 16.39 WIB. Polrestabes Surabaya memberi pengawalan ambulans hingga ke Pasuruan agar cepat tiba di TPU.

"Jadi putra ini adalah putra dari warga di Pasuruan yang bapak, ibunya kerja sebagai tenaga kerja di Malaysia, sehingga dirawat oleh orang Surabaya dan ternyata musibah ini terjadi di tanggal 24 Desember," kata Eri.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah sudah ditemukan dan setelah ditemukan keluarga meminta untuk dibawa ke Pasuruan untuk dimakamkan di Pasuruan," imbuhnya.

Pemkot dan Polrestabes Surabaya memberi atensi penemuan balita yang hanyut ke selokanWali Kota Eri Cahyadi saat melihat jenazah balita yang hanyut di selokan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

Eri juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses agar jenazah cepat dibawa ke Pasuruan. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan atas musibah ini.

"Alhamdulillah hari ini kita dibantu dengan Prof Cita dari RSU dr Soetomo untuk mempercepat dan dimakamkan di Pasuruan. Pak Kapolrestabes juga menyedikan patwal untuk mempercepat jenazah bisa sampai ke Pasuruan," ujarnya.

Eri mengatakan orang tua korban tidak bisa datang ke Surabaya karena masih ada di Malaysia. Namun orang tua balita itu sudah diberitahu dan telah mengikhlaskan putranya yang mengalami musibah.

Atas musibah ini, Eri berharap kepada seluruh orang tua yang ada di Kota Surabaya untuk lebih menjaga anak-anaknya. Karen anak kecil tidak semua mengetahui terkait hal-hal yang membahayakan dirinya.

"Ini adalah musibah yang hari ini terjadi, bisa saja musibah yang lainnya apakah adanya seperti kemarin kebakaran, tapi kalau kita berhati-hati, insyaallah akan lebih meng-eliminir sebuah kejadian-kejadian," ujarnya.

Ia juga berpesan dan meminta orang tua selalu memantau putra-putrinya. Seperti ketika mau pulang sekolah, waktu musim hujan.

"Ketika hujan-hujan untuk memantau dan terus menjaga putra, putrinya. Kalau tidak orang tua yang menjaga atau orang tua asuh yang menjaga si kecil tidak pernah tahu ini bahaya atau tidak," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads