Bengkel di Surabaya Diimbau Tak Layani Knalpot Brong Jelang Tahun Baru

Bengkel di Surabaya Diimbau Tak Layani Knalpot Brong Jelang Tahun Baru

Deny Prastyo - detikJatim
Rabu, 25 Des 2024 16:37 WIB
Sosialisasi knalpot brong di kawasan Tanjung Perak saat diberi sosialisasi soal knalpot brong.
Sosialisasi knalpot brong di kawasan Tanjung Perak saat diberi sosialisasi soal knalpot brong. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Jelang malam pergantian tahun di Surabaya, polisi melakukan sosialisasi ke sejumlah bengkel berkaitan dengan knalpot brong. Tujuannya untuk menekan penggunaan knalpot brong yang tidak hanya melanggar aturan tetapi juga mengganggu kenyamanan masyarakat pada saat perayaan tahun baru.

Sosialisasi ini digelar sejak Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas memberikan pemahaman kepada mekanik bengkel tentang aturan larangan penggunaan knalpot tidak standar sesuai Undang-Undang Lalu Lintas.

"Kami meminta kerja sama dari para mekanik untuk tidak melayani pemasangan knalpot brong yang melanggar hukum. Ini demi terciptanya suasana tertib dan kondusif selama Nataru," tutur Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto, Rabu (25/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suroto menjelaskan selain memberikan imbauan lisan petugas juga membagikan selebaran berisi informasi soal dampak negatif penggunaan knalpot brong mulai dari polusi suara hingga ancaman sanksi hukum bagi penggunanya.

Para mekanik bengkel di kawasan Tanjung Perak menyambut baik sosialisasi ini. Mereka berkomitmen mematuhi imbauan itu demi mendukung terciptanya lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua pengguna jalan.

ADVERTISEMENT

"Kami setuju dengan langkah ini. Kami juga tidak ingin menjadi bagian dari masalah di jalan raya," ujar Dedi mekanik bengkel.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari langkah preventif Polres Pelabuhan Tanjung Perak jelang momen-momen krusial di akhir 2024. Selain sosialisasi kepada bengkel, operasi penertiban terhadap pengguna knalpot brong juga akan terus dilakukan di berbagai titik strategis.

Masyarakat pun diimbau untuk mendukung langkah ini dengan melaporkan penggunaan knalpot brong yang mengganggu ketertiban di lingkungan mereka.

"Kami ingin perayaan Nataru berlangsung aman, nyaman, dan tanpa gangguan. Mari bersama-sama kita wujudkan suasana yang kondusif," pungkasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads