Nelayan Hilang Usai Perahu Tabrak Bendung Gerak Sembayat Ditemukan Tewas

Nelayan Hilang Usai Perahu Tabrak Bendung Gerak Sembayat Ditemukan Tewas

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 25 Des 2024 15:07 WIB
Petugas saat mengevakuasi jasad nelayan di Bendung Gerak Sembayat.
Petugas saat mengevakuasi jasad nelayan di Bendung Gerak Sembayat. (Foto: Istimewa)
Gresik -

Setelah 3 hari proses pencarian, nelayan yang hilang usai perahunya menabrak Bendung Gerak Sembayat, Gresik akhirnya ditemukan. Pria bernama Akhmat Juwarianto alias Totok itu ditemukan dalam keadaan meninggal.

"Iya sudah ditemukan tadi sekitar pukul 08.45 WIB," kata Kepala BPBD Kabupaten Gresik Sukardi kepada detikJatim, Rabu (25/12/2024).

Sukardi menjelaskan jenazah korban ditemukan kurang lebih 2 km dari lokasi kejadian. Itu setelah tim gabungan Basarnas, BPBD Jatim, BPBD Gresik, BPBD Lamongan, Pemdes Sidomukti, Relawan MDMC, dan TRC BPBD Gresik mencari korban di sepanjang Sungai Bengawan Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditemukan sekitar 2 kilometer dari BGS (Bendung Gerak Sembayat)," tambahnya.

Sukardi menambahkan saat ditemukan itu korban memakai kaus warna krem lengan panjang dan celana pendek warna cokelat. Selain itu, korban juga memakai buff (masker) penutup muka.

ADVERTISEMENT

"Sesuai ciri-ciri itu, kami nyatakan korban merupakan Totok, nelayan yang hilang karena kecelakaan perahu itu," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah perahu menabrak Pintu Air Sungai Bengawan Solo, Sidomukti, Bungah yang dikenal Bendung Gerak Sembayat. Perahu yang ditumpangi 2 nelayan itu terseret.

Saat itu, perahu itu dinaiki Pujiono dan Totok. Keduanya sedang beristirahat setelah mencari ikan. Tak berselang lama, tiba-tiba perahu yang ditumpangi masuk ke pintu bendungan nomor 3 dan menabrak perahu itu. Totok tercebur dan hilang.




(dpe/iwd)


Hide Ads