Pesan Terakhir Pemuda Mojokerto yang Terjun ke Sungai Brantas di Rolak Songo

Pesan Terakhir Pemuda Mojokerto yang Terjun ke Sungai Brantas di Rolak Songo

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 25 Des 2024 06:00 WIB
Dam Rolak Songo
Dam Rolak Songo (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

TH (24) yang mengakhiri hidup dengan terjun ke Sungai Brantas di Dam Rolak Songo, Mojokerto belum ditemukan. Ia nekat bunuh diri setelah putus dengan pacarnya. Berikut pesan terakhirnya kepada sang ibu.

Budhe TH, SP (60) mengatakan keponakannya itu pamit ke ibunya untuk jalan-jalan mencari angin segar pada Senin (23/12) setelah magrib. Pemuda lajang itu meninggalkan rumah mengendarai sepeda motor Honda BeAT nopol S 3291 NAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dia (TH) titip pesan kepada adiknya lewat HP, tolong aku pamitkan mama kalau aku tidak pulang," terang SP kepada wartawan di lokasi sambil menirukan pesan terakhir TH, Selasa (24/12/2024).

Menurut SP, TH merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Korban tergolong pendiam. Kakak kandungnya laki-laki lebih dulu meninggal dunia karena sakit. Kepergian TH membuat ibunya terpukul untuk kedua kalinya.

ADVERTISEMENT

"Ibunya sangat terpukul, dia terus bicara ingin menyusul anaknya," ungkapnya.

Keluarga TH menggelar doa bersama di sisi selatan Dam Rolak Songo, Desa Lengkong, Mojoanyar, Mojokerto. Sang ibu tak kuasa membendung air mata selama berdoa dan tabur bunga. Kondisinya juga lemas.

Tante TH, MK (49) menuturkan, keponakannya itu nekat mengakhiri hidup setelah putus dengan pacarnya berinisial TS. Padahal, mereka sudah pacaran sekitar 5-6 tahun. TS juga sudah dekat dan baik dengan keluarga TH.

Menurutnya, mereka putus karena TH belum mampu melamar TS. Pasalnya, kepokannya itu belum mempunyai pekerjaan. Sehari-hari, korban membantu ibunya usaha katering.

"Cerita adiknya, pacarnya minta dilamar. Kalau tidak mau melamar sampai tahun depan, pacarnya mau menerima lamaran cowok lain. Dia mempersilakan pacarnya cari cowok lain, akhirnya putus," tandasnya.

TH melompat ke Sungai Brantas pada Senin (23/12) sekitar pukul 21.15 WIB. Warga Kecamatan Puri, Mojokerto ini sempat menitipkan sepeda motor, kunci, STNK dan helmnya di warung depan Dam Rolak Songo.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads