Ratusan masker pelindung dibagikan pada warga Dusun Legen, Sumberwringin. Dusun ini merupakan kawasan terdekat dari puncak Gunung Raung.
Pembagian masker penyaring udara tersebut dilakukan karena dusun berjarak sekitar 8 km dari pusat erupsi ini dilakukan karena dusun ini paling terdampak.
Dusun Legen Desa/Kecamatan Sumberwringin terdiri 75 kepala keluarga (KK). Daerah ini merupakan perkampungan terakhir yang ada di lereng Gunung Raung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersama BPBD membagikan masker ini karena warga dusun ini yang paling terdampak abu erupsi," kata Camat Sumberwringin, Probo Nugroho, dikonfirmasi di lokasi, Selasa (24/12/2024).
Baca juga: Gunung Raung Alami 4 Kali Erupsi dalam 1 Jam |
Menurutnya, di dusun Legen ini terdapat sekitar 450-an jiwa. Warga dusun ini merasakan secara langsung semburan abu vulkanik saat erupsi.
"Bukan hanya abu erupsi. Warga sini juga merasakan langsung dentuman dari gunung raung tadi pagi," ujar Probo Nugroho.
Ia juga menambahkan, pihaknya juga meminta masyarakat khususnya di Dusun Legen, Sepanas, dan Tol Tol, agar juga terus berkoordinasi dengan kepala dusun.
"Tolong jangan percaya informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Semuanya koordinasi dengan pak Kasun," tandas Probo Nugroho.
Sementara menurut Kepala Dusun Legen, Salam, warga memang mendengar dua kali dentuman keras, sekitar pukul 09.30 WIB.
"Bahkan warga sekitar juga merasakan tebaran abu vulkanik seperti hujan, bercampur kerikil," katanya.
Menurutnya, abu vulkanik mulai berkurang saat turun hujan dengan intensitas sedang sekitar pukull 12.00 WIB.
Sebelumnya, Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi mengalami erupsi ringan sejak pagi tadi.
Kepulan asap putih menggumpal disertai semburan abu vulkanik dikeluarkan dari gunung setinggi sekitar 3.300-an MDPL tersebut.
Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, membenarkan adanya kabut hitam seperti di tampak dalam tayangan video yang beredar.
"Informasi dari status teman-teman BMKG sendiri menyebut kabut hitam ini merupakan erupsi ringan Gunung Raung," terang Sigit Purnomo.
(dpe/fat)