Sebanyak delapan korban dengan luka berat dalam kecelakaan di KM 77+200 A ruas Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang mendapat penanganan di RSSA Malang. Delapan korban itu seluruhnya mengalami multiple trauma.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr Syaifullah mengatakan, ada 12 korban kecelakaan yang dilarikan ke RSSA Malang. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya meninggal dan delapan orang masih menjalani perawatan intensif.
Ia menambahkan, delapan pasien yang terdiri dari enam perempuan dan dua laki-laki itu mengalami cedera serius. Para korban ini juga diketahui menderita multiple trauma atau cedera pada beberapa bagian tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 8 kasus yang kami tangani semua kasus multiple trauma. Sebagian besar cedera kepala, pendarahan otak, fraktur atau patah di tulang, serta ada dengan kondisi kritis, kami curiga mengalami trauma jantung," kata Syaifullah kepada wartawan, Selasa (24/12/2024).
Ia menyampaikan, penanganan untuk para korban ini dilakukan dengan melibatkan beberapa dokter spesialis. Mulai dari dokter anestesi, bedah saraf, emergency medicine, dokter bedah anak, dokter bedah ortopedi, dokter bedah jantung, dan dokter bedah plastik.
Dari delapan pasien tersebut, empat pasien berinisial A (31), QA (13), R (6) dan N (12) menjalani perawatan di ruang ICU. Dari empat pasien, dua di antaranya dipasang ventilator karena mengalami kondisi trauma berat, seperti pendarahan otak.
Sementara, untuk empat pasien lain menjalani perawatan di ruangan Highcare dan Lowcare.
Saifullah menjelaskan, salah satu pasien yakni ustaz berinisial A teridentifikasi sebagai pendamping rombongan dilakukan tindakan pembedahan emergency dengan kondisi saat ini kritis. Tindakan operasi dilakukan karena mengutamakan prioritas urgensi meskipun hanya melalui persetujuan video call keluarga.
"Kalau boleh saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi, Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian, jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis," katanya.
Sebelumnya, bus rombongan SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor menabrak truk wing boks di KM 77 Tol Pandaan-Malang. Kecelakaan maut ini menewaskan 4 orang korban. Truk bermuatan pakan ternak itu diduga mundur tak terkendali setelah tak kuat menanjak di ruas tol tersebut hingga bus tak bisa menghindari tabrakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, kecelakaan itu terjadi Senin (23/12/2024) pukul 15.40 WIB. Saat itu, truk wing boks yang bernopol L 9126 UU tidak kuat menanjak sehingga sopir menghentikan laju truk di badan jalan.
Saat bersamaan, di belakang truk tersebut melaju bus bernopol S 7607 UW yang mengangkut rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Putri Bogor yang diketahui hendak menuju ke Kampung Inggris, Kediri.
Tiba-tiba saja, truk muat pakan ternak itu mundur tak terkendali ke tengah jalan tol. Kejadian itu diduga membuat sopir bus yang melaju di belakangnya tidak mampu melakukan antisipasi.
Dalam kejadian tersebut, total ada 52 orang korban yang terdiri dari 45 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. Dari puluhan korban itu, 4 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka.
(hil/iwd)