Mahasiswa Unej yang Diduga Bunuh Diri Dikenal Cerdas dan Tertutup

Mahasiswa Unej yang Diduga Bunuh Diri Dikenal Cerdas dan Tertutup

Yakub Mulyono - detikJatim
Selasa, 24 Des 2024 15:30 WIB
Lokasi mahasiswa Unej bunuh diri dengan melompat dari gedung lantai 8
Lokasi korban melompat dari atas gedung Unej (Foto: Dok. Istimewa)
Jember -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosiologi dan Politik (FISIP) Universitas Negeri Jember (Unej) diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 8 gedung kampus. Korban ditemukan tewas dengan keadaan terpelungkup di depan gedung C-Rissh.

Korban diketahui berinisial DRY, mahasiswi Program Studi Sosiologi semester 3 asal Tulungagung. Hingga kini motif yang menyebabkan korban diduga bunuh diri masih belum terungkap dengan jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Rektor 3, Fendi Setyawan menyatakan bahwa dirinya sempat ngobrol dengan ayah DRY. Sebelum kuliah di UNEJ, korban sudah 3 kali pindah Perguruan Tinggi (PT) karena tidak kuat.

"Tadi di kamar jenazah Rumah Sakit, saya komunikasi dengan ayahnya. Almarhum sudah 3 kali berganti PT. Sebelum di UNEJ, DRY kuliah di UIN Malang. Dia tidak kuat dan ingin pindah ke PT lain," katanya, Selasa (24/12/2024).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Fendy menambahkan bahwa menurut teman-teman satu angkatan korban, DRY terbilang cukup tertutup dan jarang bergaul. Sementara dari sisi akademik, Indeks Prestasi Komulatif (IPK) DRY 3,3 yang artinya cukup bagus.

"Saya komunikasi dengan teman-teman satu angkatan korban, almarhum cukup tertutup. Korban tidak banyak bergaul, sama sekali tidak ada pembulliyan. IPK almarhum 3,3, cukup bagus dalam proses pembelajaran," tambahnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari kakak tingkatnya, DRY memiliki sifat gerogi, tegang jika berkaitan dengan penugasan.

"Informasi dari kating (kakak tingkat), ada sifat gerogian dari almarhum. Tegang jika berkaitan dengan penugasan," ujarnya.

Berkaitan dengan pertanyaan motif, Fendy menegaskan bahwa yang paling tepat untuk menjawab hal tersebut adalah pihak kepolisian. "Berkaitan dengan motif, yang paling tepat adalah kepolisian. Keluarga tidak menginginkan adanya autopsi, telah menerima keadaan dan tidak akan menuntut siapapun," jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Sumbersari, Sugeng Piyanto menyampaikan bahwa pihaknya masih tetap melakukan tahap penyelidikan. "Untuk penanganan mahasiswa yang melakukan bunuh diri ini kita masih melakukan penyelidikan. Tetap kita yg menangani dari Polsek Sumbersari," ulasnya.

Menurut Sugeng, pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan telah menerima kematian korban. "Tapi dari penanganan terakhir tadi, dari pihak keluarga ortu laki perempuan sudah membuat surat pernyataan, menerima kematian korban," tegasnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Negeri Jember (Unej) ditemukan tewas di depan gedung kampus. Korban diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 8 gedung C-Rissh.

Korban diketahui berinisial DR, mahasiswa Prodi Sosiologi Fisip asal Tulungagung angkatan tahun 2023. Saat ini korban masih kuliah semester 3.

Wakil ketua bagian humas Unej, Lim Fahmi Ilman membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut aksi itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

"Dari informasi yang diberikan satpam dan petugas layanan kelas, jadi sekitar jam 5 menjelang magrib itu mendengar orang berteriak. Jadi mereka-mereka yang berolahraga itu menemukan seseorang yang tertelungkup di halaman gedung C-Rissh dan mereka berteriak," kata Fahmi, Senin (23/12/2024).




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads