Wadek Untag Gunakan Elitag untuk Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa

Wadek Untag Gunakan Elitag untuk Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 24 Des 2024 11:55 WIB
Wakil Dekan Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya Supangat MKom PhD
Wakil Dekan Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya Supangat MKom PhD/Foto: Istimewa
Surabaya -

Wakil Dekan Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya Supangat MKom PhD melakukan penelitian terhadap gaya belajar daring mahasiswa. Ia berfokus pada peningkatan model gaya belajar Felder-Silverman (FSLSM)

Di era digital, teknologi menjadi bagian integral dalam pendidikan, terutama dalam pembelajaran daring. Platform e-learning kini berkembang pesat dengan mengadopsi teknologi yang lebih personal, adaptif, dan interaktif.

Namun, efektivitasnya tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi saja. Tetapi juga pada penyesuaian konten dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telah menyelesaikan penelitian berfokus pada peningkatan model gaya belajar FSLSM untuk mengoptimalkan preferensi belajar mahasiswa," kata Direktorat Sistem Informasi (DSI) Yayasan Perguruan 17 Agustus (YPTA) Surabaya ini, Selasa (24/12/2024).

Penelitiannya itu juga menghantarkannya meraih gelar Doktor (PhD) di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) pada 7 Desember 2024. Ia mengembangkan model FSLSM yang ditingkatkan, sehingga berhasil mengidentifikasi cara untuk menyesuaikan pembelajaran daring dengan gaya belajar individu melalui platform e-learning Elitag Untag Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Model ini juga memasukkan dimensi sosial dan personalitas yang sebelumnya tidak ada dalam model FSLSM klasik, yang hanya mempertimbangkan dimensi pemrosesan, persepsi, penerimaan, dan pemahaman," jelasnya.

"Meskipun model FSLSM telah lama digunakan untuk memahami gaya belajar mahasiswa, model ini memiliki kekurangan dalam mempertimbangkan faktor sosial dan personalitas yang sangat penting dalam pengembangan keterampilan kolaboratif dan pengalaman pembelajaran yang lebih holistic," tambahnya.

Melalui pendekatan ini, Supangat menambahkan dimensi interaksi sosial dan personalitas untuk menciptakan pembelajaran daring yang lebih interaktif dan kolaboratif. Penelitian ini melibatkan data dari 400 mahasiswa sarjana di Untag Surabaya.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa model FSLSM yang dipertingkatkan berhasil meningkatkan rata-rata nilai ujian mahasiswa sebesar 3,5% dibandingkan dengan kelompok kontrol. Peningkatan ini menunjukkan pentingnya penyesuaian pembelajaran yang lebih personal dan sesuai dengan gaya belajar individu untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam," bebernya.

Melalui penelitiannya ini diharapkan dapat menginspirasi pengembangan metode pembelajaran yang lebih relevan dan adaptif di masa depan. Selain itu juga dapat memberikan kontribusi pada kemajuan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.

"Keberhasilan penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring yang lebih disesuaikan dengan gaya belajar mahasiswa dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Saya berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan platform e-learning yang lebih adaptif dan efektif, terutama di dunia pendidikan tinggi," pungkasnya.




(esw/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads