Polres Kediri Kota menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2024. Operasi ini digelar dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun baru 2025 di wilayah hukum Polres Kediri Kota.
Apel digelar di Halaman Balaikota Kediri. Sebanyak 210 personel dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Pramuka, BPBD, dan RAPI, disiagakan dalam pengamanan Nataru di Kota Kediri.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menjelaskan untuk persiapan pengamanan perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025, terdapat 8 pos. Terdiri dari 1 Pos Yan dan 7 Pos Pam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk jumlah personel, ada 178 porsonel yang akan berjaga di pos dan lebih dari 200 personel yang melakukan patroli. Lalu ada personel gabungan dari Pemerintah Kota Kediri dan TNI yang akan membantu. Untuk pengamanan perlaksaan ibadah Natal akan dilakukan pengamanan di gereja-gereja.
![]() |
Untuk pengamanan malam pergantian tahun juga dilakukan pengamanan di titik-titik rawan keramaian.
"Kami imbau pada masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun untuk tetap tertib. Sehingga tercipta kondisi kamtibmas di Kota Kediri. Kami juga perkuat pengaturan lalu lintas di pintu-pintu masuk Kota Kediri," ujar Bramastyo, Jumat (20/12/2024).
Bramastyo menambahkan pengamanan dilakukan mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Pengamanan malam Natal akan dilakukan di semua gereja di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Kemudian pada malam pergantian tahun akan dilakukan penjagaan ketat di semua perbatasan Kota Kediri.
"Pengamanan dilakukan mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Pengamanan malam Natal akan dilakukan di semua gereja di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Kemudian pada malam pergantian tahun akan dilakukan penjagaan ketat di semua perbatasan Kota Kediri," imbuh Bramastyo.
PJ Wali Kota Kediri Zanariyah yang ikut hadir dalam apel menjelaskan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.
Hal tersebut sejalan dengan survei yang dikeluarkan Kemenhub RI, dimana potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah di Kota Kediri pagi ini kita laksanakan apel saya apresiasi karena semuanya siap. Insyaallah kondisi kerawanan tidak ada tapi kita harus tetap waspada. Apalagi Kota Kediri ini adalah hub yang dilalui banyak orang," tegas Zanariyah.
(dpe/iwd)