.webp)
Seorang warga mengeluh di media sosial terkait pelayanan di Samsat Kota Pasuruan. Ia merasa diabaikan saat meminta tolong petugas mengisi formulir karena keterbatasan penglihatan.
Warga pemilik akun Facebook Rerry Joewanto itu memposting keluhan, Kamis (19/12/2024), sekitar pukul 09.50 WIB. Ia juga menandai lokasi sedang berada di Kantor Samsat Kota Pasuruan.
"Trimakasih untuk bapak petugas di kantor Samsat Kota Pasuruan. Semoga bapak di lain waktu jika mendapat kesulitan ada yg mau membantu bapak," buka Rerry mengawali keluhannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ia melanjutkan tulisan ke inti permasalahan.
"Pagi ini saya ngurusin balik nama kendaraan bermotor di kantor Samsat kota Pasuruan
Ada formulir yg harus saya isi tetapi saya kesulitan utk mengisi karena mata saya sdh tidak berfungsi sempurna utk membaca dan menulis dikarenakan ada gangguan di syaraf mata...
Singkat cerita... Saya minta tolong beliau utk membantu saya.. namun DI TOLAK mentah mentah oleh sang bapak/petugas tsb dan beliau memilih utk melanjutkan bermain hp dg asiknya," ungkapnya.
Tidak lupa, ia menutup keluhan dengan mendoakan petugas tersebut. "Matur nuwun bapak..trimakasih bapak .. semoga njenengan banyak rejeki..."
Anak pemilik akun Rerry Joewanto, yang meminta namanya tidak disebutkan membenarkan ayahnya menderita katarak. "Agak sulit baca," katanya.
Postingan Rerry Joewanto ini di-repost oleh beberapa grup media sosial. Postingan tersebut mendapatkan respons dari banyak warganet, yang sebagian besar negatif.
"Akan Banyak Alas-an yg akan diucapkan min.... Endingnya sang pemosting akan diusut karena menyotrek alias njupuk gambar tanpa ijin diruang pelayanan," komentar akun Abdul Rokhman.
"Sampai ke titik di mana melihat hal yang seperti ini sudah biasa..miris banget..padahal masyarakat sangat membutuhkan sekali pelayanan yang memuaskan.." tulis akun El Gapi.
"Mungkin dia jg kurang bagus penglihatannya mas, mau terus terang sungkan," kata Malik Dwi Arepas.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota AKP Yulian Putra Prasviawan mengatakan, pihaknya sudah mengonfirmasi anggotanya terkait kejadian tersebut. Namun ia belum bisa memberikan keterangan.
"Saya masih di Surabaya giat rapat. Anggota saya sudah konfirmasi kejadian tersebut. Silakan ditanyakan," terangnya.
(irb/hil)
