Dipecat PDIP, Begini Tanggapan Jokowi, Gibran hingga Bobby Nasution

Kabar Nasional

Dipecat PDIP, Begini Tanggapan Jokowi, Gibran hingga Bobby Nasution

Tim detikcom - detikJatim
Rabu, 18 Des 2024 09:00 WIB
Jokowi saat ditemui di rumahnya di Solo, Selasa (17/12/2024).
Jokowi saat ditemui di rumahnya di Solo, Selasa (17/12/2024). (Foto: Tara Wahyu/detikJateng)
Surabaya -

PDIP resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wapres Gibran Rakabuming, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai kadernya. Begini tanggapan mereka!

Keputusan itu dibacakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun. Pemecatan itu tertuang dalam Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024. PDIP memecat Jokowi, Gibran, dan Bobby, serta 27 kader lainnya dari partai.

"Saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia. DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin seperti dalam video yang diterima detikcom, Senin (16/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, bagaimana respons Jokowi, Gibran hingga Bobby Nasution?

  • Respons Jokowi

Jokowi mengungkapkan, dirinya tidak merasa masalah dengan pemecatan yang diterimanya sebagai kader PDIP. Jokowi menyatakan bahwa ia menghormati keputusan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ya nggak apa, nggak apa saya menghormati itu," kata Jokowi saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Sumber, Solo, pada Selasa (17/12/2024).

Jokowi juga menegaskan bahwa ia tidak akan membela diri ataupun memberikan penilaian terkait pemecatan dirinya dan keluarganya. "Dan saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi," ujarnya.

Mengenai keputusan tersebut, Jokowi menyebut bahwa waktu akan menjadi penentu. "Nanti, nanti waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja," pungkasnya.

Saat ditanya apakah ia akan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP yang masih ia simpan, Jokowi memilih untuk tidak memberikan jawaban dan hanya tertawa.

  • Gibran Buka Suara

Senada dengan Jokowi, Gibran juga menghormati keputusan PDIP. Saat ini, Gibran akan berfokus membantu Presiden Prabowo Subianto sebagai Wapres.

"Kami menghargai dan menghormati keputusan partai," ujar Gibran di Pangkalan TNI AU, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

"Saat ini saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo," lanjutnya.

Ketika ditanya apakah akan bergabung ke partai apa, Gibran menjawab singkat. "Tunggu saja," imbuh Gibran.

  • Bobby Sudah Jadi Kader Gerindra

Sedangkan Bobby Nasution merespons santai pemecatan tersebut. Ia menyebut dirinya kini sudah menjadi kader Gerindra.

"Saya kan kader Gerindra sekarang," kata Bobby Nasution di Medan, Selasa (17/12/2024).

Bobby mengaku jika hubungannya dengan PDIP masih bagus. Dia mengaku dalam kegiatan yang baru dihadirinya, Bobby duduk bersebelahan dengan Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen yang merupakan politisi PDIP.

"Ya bagus, tadi juga duduk sebelah dengan Ketua DPRD Medan kan dari PDI," ucapnya.

Adapun surat SK pemecatan Jokowi sebagai berikut:

1. Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan

1. Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
2. Melarang saudara tersebut di atas, pada diktum satu di atas, untuk tidak melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
3. Terhitung setelah dikeluarkan surat pemecatan ini maka DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dilakukan saudara Joko Widodo.
4. DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan ini pada kongres yang akan datang
5. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

PDIP memecat Jokowi karena dianggap telah melakukan tindakan-tindakan yang mencederai kepercayaan rakyat terhadap PDIP. Jokowi juga disebut melakukan kegiatan yang merugikan partai.

Selain itu, Jokowi juga dianggap telah melakukan intervensi Mahkamah Konstitusi demi kepentingan keluarga. PDIP juga menganggap Jokowi telah merusak sistem demokrasi Indonesia.

"Menimbang bahwa tindakan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi dan penggunaan instrumen negara demi kepentingan pribadi dan keluarga telah menimbulkan dampak sistemik yang menjadi awal rusaknya sistem demokrasi, sistem hukum, dan moral etika berbangsa dan bernegara," lanjut SK itu.

Sementara Gibran dipecat disebut melakukan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai karena menjadi Cawapres dari partai lain.

"Teradu terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak memenuhi perarturan dan keputusan Partai karena menjadi Calon Wakil Presiden dari partai lain," bunyi kesimpulan SK tersebut.

Kemudian Bobby juga dipecat karena diduga melanggar etik. Hal itu disebabkan Bobby maju cagub Pilkada 2024 lewat partai lain.

Berita ini sudah tayang di detikNews, baca berita selengkapnya di sini!




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads