Petani dan penjual pohon cemara poa poa di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, sedang bahagia. Pasalnya pohon cemara mereka diburu konsumen jelang natal dan tahun baru (Nataru) 2025.
"Tiap natal ramai pesanan. Pembeli dari berbagai kota," kata petani cemara poa poa di Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kharim, Senin (16/12/2024).
Kharim tengah sibuk melakukan karantina pohon-pohon sebelum dikirim agar tetap segar. Setelah itu, cemara ditanam ulang di dalam pot untuk mempercantik tampilannya sebagai hiasan natal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cemara poa-poa memang unggulan kami karena daunnya tidak rontok meski perjalanan jauh. Perawatannya juga mudah, cukup disiram air secukupnya dan dipangkas rantingnya agar rapi," ujarnya.
Kharim yang sudah menggeluti pertanian cemara poa-poa bertahun-tahun itu menyebut sebenarnya sebulan sebelum natal pesanan cemara sudah berdatangan. Bahkan pesanan semakin banyak dua pekan belakangan.
![]() |
Sementara harga pohon cemara ini cukup terjangkau. Pohon setinggi 2 meter dihargai Rp300 ribu, sementara yang lebih tinggi dijual mulai Rp500 ribu hingga Rp700 ribu.
"Satu kali pengiriman bisa mengirim 400 pohon," jelasnya.
Sementara Nuriyanto, seorang pedagang menilai keunggulan cemara poa poa tidak hanya pada ketahanannya. Namun juga kualitas daunnya yang tetap hijau meski dikirim berhari-hari. Bentuknya juga cocok buat dekorasi natal.
"Kelebihannya mulai dari tahan lama hingga bentuknya yang pas untuk dekorasi natal," ungkapnya.
Para petani berharap usaha budidaya cemara ini terus digalakkan untuk mendukung perekonomian desa mereka.
(dpe/fat)