Cuaca Ekstrem Banyak Pohon Tumbang, Pakar Jelaskan Upaya Mitigasi

Cuaca Ekstrem Banyak Pohon Tumbang, Pakar Jelaskan Upaya Mitigasi

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 17 Des 2024 04:30 WIB
Pohon tumbang timpa mobil di Kota Malang
Pohon tumbang timpa mobil di Kota Malang (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah pohon tumbang saat hujan disertai angin melanda di Jatim. Cuaca ekstrem ini tak hanya membawa kerugian materi namun juga korban jiwa.

Pakar Manajemen dan Mitigasi Bencana, Universitas Airlangga (Unair) Hijrah Saputra mengatakan pemerintah daerah perlu mengambil sejumlah aksi preventif.

"Pemerintah daerah perlu melakukan inspeksi dan pemangkasan secara berkala untuk mengurangi beban pada cabang dan dahan pohon yang berpotensi tumbang," kata Hijrah kepada detikJatim, Senin (16/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai contoh, di beberapa jalan di Kota Surabaya terdapat banyak pohon besar yang sudah miring. Sehingga, itu memerlukan perawatan dan pemeriksaan rutin agar tidak membahayakan masyarakat," imbuhnya.

Menurut Hijrah, pemangkasan dan perawatan juga tak bisa sembarangan. Namun juga harus melalui pemilihan mana pohon yang rawan dan rapuh.

ADVERTISEMENT

Pemerintah juga dinilai perlu merancang sistem drainase dengan baik. Tujuannya untuk mencegah genangan air yang dapat melemahkan akar pohon.

Hijrah menyebut ada beberapa faktor kenapa pohon tumbang. Salah satunya kondisi tanah di sekitar pohon yang terlalu basah akibat hujan deras.

"Tanah yang tergenang dapat melemahkan cengkeraman akar, terutama pada pohon yang sudah tua atau akar yang rusak. Terlebih lagi, akar yang busuk atau batang yang keropos akibat serangan hama juga berpotensi menjadi pemicu pohon tumbang," jelasnya.

"Cara mengenalinya cukup sederhana. Perhatikan tanda-tanda seperti pohon yang miring, akar terangkat, atau batang retak. Pohon dengan daun menguning atau mati di luar musim juga perlu kita curigai. Masyarakat bisa lebih peka dengan tanda-tanda ini, sehingga dapat melaporkannya ke dinas terkait untuk penanganan lebih lanjut," tambahnya.

Mitigasi yang bisa dilakukan mengantisipasi pohon tumbang ialah inventarisasi pohon di ruang publik. Ini untuk mengetahui kondisi pohon, termasuk jenis, usia, dan kesehatannya.

Setelah itu, dilakukan pemangkasan strategis untuk mengurangi cabang atau dahan yang terlalu lebat. Juga perlu menjaga sistem perakaran tetap sehat dengan memastikan tanah di sekitar pohon tidak tergenang.

"Dalam hal ini, teknologi dapat sangat membantu. Di antaranya, drone dapat memantau kondisi pohon dari udara, sensor dapat membantu untuk mendeteksi kelembapan tanah dan kestabilan pohon secara real-time. Teknologi GIS juga berguna untuk memetakan area berisiko tinggi, sehingga prioritas tindakan dapat lebih jelas," jelasnya.

Ia menegaskan, pohon tumbang merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Masyarakat dapat melaporkan pohon yang beresiko tumbang melalui aplikasi atau hotline pemerintah yang ada.

Kegiatan edukasi melalui kampanye dan workshop menjadi kunci untuk meningkatkan peran aktif masyarakat. Masyarakat dapat menginisiasi komunitas peduli lingkungan untuk memantau ruang hijau di sekitar mereka.

"Kerja sama antara individu, komunitas, dan pemerintah sangat penting. Ketika masyarakat merasa dilibatkan, mereka akan lebih peduli," terang Hijrah.

"Kita juga bisa menggandeng perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pengelolaan pohon di perkotaan. Jika semua pihak berperan aktif, saya yakin bahwa kita dapat menekan angka risiko pohon tumbang secara signifikan," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads