Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Sekeluarga di Ngancar, Kediri melakukan percobaan bunuh diri gegara jeratan pinjaman online (pinjol). Pasutri yang menjadi korban percobaan bunuh diri ditemukan lemas tak sadarkan diri di rumahnya masih menjalani perawatan di RS. Mereka syok putra bungsunya MRS (2) meninggal.
Keluarga yang mencoba bunuh diri ini berhasil diselamatkan setelah putra sulung pasutri D (31) dan M (29), yakni MDNP (8 tahun) menghubungi keluarganya di Mojo, Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
D dan M juga MDNP segera diboyong ke RS usai keluarga dan tetangganya menemukan mereka dalam keadaan lemas. Sedangkan MRS diketahui dalam keadaan sudah meninggal.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzi Pratama menuturkan pihaknya akan terus mendalami kasus ini. Apa yang terjadi pada keluarga D dan M diduga terjadi karena keluarga itu meminum racun tikus yang dicampur susu bersama-sama.
Polisi masih akan menanti pasangan D dan M benar-benar pulih. Dia sebutkan bahwa saat ini pasutri itu tengah menjalani perawatan di RSUD SLG, Kabupaten Kediri.
"Kami masih akan melihat kondisi keduanya. Kami fokus pada pemulihan keduanya baik secara fisik dan psikis. Karena keduanya syok setelah tahu anak bungsunya meninggal," katanya Senin (16/12/2024).
Fauzi mengatakan, nanti setelah keduanya pulih polisi akan kembali memintai keterangan.
"Kami tunggu mereka pulih," pungkas Fauzy.
Sebelumnya, polisi mengungkap bahwa jeratan utang Pinjol diduga menjadi penyebab sekeluarga ini melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum susu yang telah dicampur racun tikus.
"Untuk percobaan bunuh diri sekeluarga ini karena si M, perempuan merasa tertekan. Si perempuan ini memiliki utang pinjol. M tertekan karena sering mendapat telepon dari nomor tidak dikenal. Telepon itu membuat perempuan itu kebingungan dan bercerita ke suami berinisial D," ujar Fauzy.
Fauzi menambahkan bahwa aplikasi pinjol itu sebenarnya sudah dihapus oleh M. Namun dirinya tetap mendapatkan teror dari sejumlah pihak untuk mengembalikan utang.
"Untuk akun pinjaman online ini sudah dihapus dan lupa (nama aplikasinya). Tetapi selalu dihubungi nomor telepon yang tak dikenal menagih utang. Suami dan istri meminta tolong ke kerabat tapi tidak ada yang bisa membantu hingga akhirnya nekat coba bunuh diri minum racun bersama," kata Fauzy.
"Racun tikus jenis timex ini sering biasa digunakan di sawah untuk meracuni tikus. Racun tikus ini dicampur dengan susu dan diminum bersama-sama," kata Fauzy.
Dia menambahkan kondisi si istri dan suaminya saat ini semakin membaik dan mendapat perawatan intensif di RS SLG Kediri. Sedangkan kondisi anak pertama yang berinisial MDNP (8) juga sudah semakin membaik bahkan sudah diperbolehkan pulang oleh pihak RS dan dirawat kerabatnya.
(dpe/fat)