Gala premier film "Rindu yang Bertepi" digelar di Banyuwangi Minggu (15/12). Pemutaran ini sekaligus jadi kado istimewa Hari jadi Kabupaten Banyuwangi (Harjaba)
Film layar lebar yang tayang serempak di 3 bioskop di Banyuwangi ini dibintangi oleh talenta-talenta lakon yang merupakan putra Blambangan. Seluruh crew film dibalik layar pun merupakan pekerja kreatif Banyuwangi asli.
Diproduksi oleh rumah produksi Banyuwangi Chandra Abhipraya, gala premier film yang berkisah tentang kehidupan sosial masyarakat dengan muatan sarat pendidikan parenting dalam rumah tangga ini pun dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ipuk, kehadiran film rindu yang bertepi itu pun menjadi kado terindah Harjaba.
"Dan pada Harjaba ke 253 ini, kehadiran Chandra Abhipraya menjadi ruang bagi Sineas untuk bisa berkarya bagi anak-anak generasi muda di Banyuwangi hingga nanti bisa dilihat tidak hanya bagi production house ditinggal lokal tapi juga di tingkat nasional bahkan di tingkat mancanegara," kata Ipuk.
Ipuk menambahkan, pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan dukungan penuh pada pekerja kreatif di Banyuwangi termasuk bagi sineas-sineas bertalenta.
"Buktinya PH dari luar yang datang ke Banyuwangi saja kami terima dengan baik. Apalagi ini asli Banyuwangi tentu kami akan dukung penuh," ujar Ipuk.
Menurut Ipuk, film bukan hanya tontonan tapi juga menjadi sarana promosi pariwisata. Apalagi film ini mengambil lokasi sepenuhnya di Banyuwangi dengan mempertontonkan daerah-daerah wisata yang indah.
Ia mengatakan akan terus mendukung tumbuhnya industri kreatif di Kabupaten Banyuwangi, termasuk dalam bidang perfilman. Bukti dukungan itu salah satunya adalah izin-izin yang dikeluarkan untuk rumah produksi yang ingin membuat film di Banyuwangi.
"Saya ucapkan selamat atas tayangnya film ini. Pesan saya, ayo terus berkreasi, jangan pernah berhenti. Kalian sudah mewujudkan satu langkah maju. Mari wujudkan agar untuk karya-karya yang lebih lagi," tuturnya.
Film yang disutradarai oleh Stanie Hanief dan diperankan seniman senior Yons DD, Dwi Ikawati, M Al Firmansyah, Lara Anggie Rukmana, dan Fida AP. Karena digarap sepenuhnya oleh tangan-tangan sineas lokal, sang Produser Idrus Efendi berharap film tersebut dapat menjadi kebangaan warga Banyuwangi.
"Semoga film karya asli Banyuwangi ini bisa menjadi kebanggaan bagi Banyuwangi dan menjadi kado terindah pada Harjaba tahun ini, " terang Idrus.
Idrus mengaku tergugah untuk membuat film dengan kru dan pengambilan gambar sepenuhnya di Banyuwangi karena kabupaten ini sudah sering menjadi lokasi syuting film-film oleh rumah produksi Ibu Kota. Fakta itu menunjukan Banyuwangi punya potensi besar untuk digarap oleh sineas dan talenta-talenta lokal.
Film "Rindu yang Bertepi" akan tayang di tiga bioskop yang ada di Banyuwangi mulai Senin (16/12/2024). Idrus berharap, film tersebut akan mendapat penerimaan positif oleh seluruh warga Banyuwangi.
"Semoga film ini disambut antusias oleh seluruh warga Banyuwangi," tsndas Idrus.
(abq/fat)