Kejurkab Tenis Banyuwangi Jadi Usaha Budayakan Gaya Hidup Sehat

Kejurkab Tenis Banyuwangi Jadi Usaha Budayakan Gaya Hidup Sehat

Eka Rimawati - detikJatim
Minggu, 15 Des 2024 12:25 WIB
Kejurkab Tenis Banyuwangi jadi tren hidup sehat yang membudaya
Bupati Ipuk di Kejurkab Tenis Banyuwangi Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Tenis menjadi salah satu cabang olah raga yang baykan digandrungi oleh kalangan masyarakat Banyuwangi. Hal inilah yang kemudian ikut mendasari digelarnya Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Tenis Gapensi Cup. Acara ini digelar selama 2 hari di Lapangan Tenis Indoor GOR Tawangalun.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, Kejurkab tersebut menjadi salah satu wadah untuk memfasilitasi para penggemar tenis. Kejuaraan ini berhasil terlaksana berkat sinergi bersama Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Banyuwangi dan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Banyuwangi.

Diharapkan, adanya kompetisi ini mampu merubah gaya hidup yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banyuwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejurkab Tenis Banyuwangi jadi tren hidup sehat yang membudayaKejurkab Tenis Banyuwangi jadi tren hidup sehat yang membudaya Foto: Istimewa

"Tenis kini telah menjadi tren olahraga yang diminati masyarakat. Kami berharap olahraga ini tidak sekadar mengikuti tren, melainkan sebagai upaya membudayakan gaya hidup sehat," kata Ipuk, Minggu (15/12/2024).

"Apalagi ini kompetisinya untuk usia umur yang sudah tidak muda lagi. Junjung tinggi sportivitas. Kalah menang tetap sak dulur selawase (tetap bersaudara selamanya)" tambah Ipuk.

ADVERTISEMENT

Ipuk mengaku senang, kini di Banyuwangi telah banyak bermunculan komunitas pencinta olahraga. Seperti komunitas sepeda, senam, lari, sepatu roda, bulu tangkis, dan olahraga lainnya.

"Kehadiran komunitas olahraga di Banyuwangi sangat mengembirakan. Ini mendukung upaya pemerintah meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Banyuwangi," kata Ipuk.

Banyuwangi selama ini telah menggelar berbagai kejuaraan olahraga, seperti Tour de Banyuwangi Ijen, World Surf League (WSL), BMX Championship, Banyuwangi Open Youth (BOY) Tennis Junior, dan sebagainya.

Upaya ini terbukti berhasil dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya pada aspek usia harapan hidup yang kini mencapai 73 tahun.

Ketua Penyelenggara, Hidayaturrahman, menyampaikan kejuaraan ini diikuti 106 peserta dari 11 klub tenis di Banyuwangi. Terdapat dua kategori, yakni beregu kelompok umur 45, 50, dan 60 tahun, dan beregu berprestasi.

"Pertandingan dibagi dalam dua kategori, yaitu beregu kelompok umur dengan 12 tim dan ganda berprestasi dengan 17 tim. Kualifikasinya pakai sistem gugur dan memperebutkan hadiah total puluhan juta rupiah," tuturnya.

Kejurkan digelar hingga 15 Desember ini juga menjadi bagian untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi ke-254.




(ihc/fat)


Hide Ads