Banjir yang tak juga berakhir di Desa Jombok dan Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang menjadi perhatian serius Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Selain menyalurkan bantuan senilai Rp 300 juta, pihaknya juga bakal membantu rehabilitasi pasca banjir.
Gus Ipul lebih dulu mengecek dapur umum dan berbagai logistiknya di Desa Jombok. Ia didampingi Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono dan Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo. Mantan Wagub Jatim ini membantu masak nasi goreng di dapur umum untuk para korban banjir.
Selanjutnya, Gus Ipul berdialog dengan para pengungsi di balai Desa Jombok. Ia mendengarkan dengan seksama keluhan dan permintaan mereka. Baru lah ia mengecek kondisi banjir di Dusun Beluk dengan menaiki perahu karet. Aksi serupa ia lakukan di Dusun Kedondong, Desa Blimbing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Gus Ipul menjelaskan, Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai Rp 300 juta lebih untuk menangani korban banjir di Desa Jombok dan Blimbing. Bantuan tersebut berupa tempat pengungsian, logistik untuk dapur umum, hingga trauma healing untuk anak-anak korban banjir.
"Kalau untuk kebutuhan makan dan minum, bantuan sudah melimpah. Dari Pemkab Jombang, Pemprov Jatim, Kemensos dan masyarakat. Insyaallah tidak akan kekurangan," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Sabtu (14/12/2024).
Banjir akibat meluapnya Avur Watudakon melanda Desa Jombok dan Blimbing sejak Jumat (6/12). Saat ini, banjir terlihat mulai surut. Tinggi banjir di Dusun Beluk 40-70 cm, sedangkan di Dusun Kedondong 5-30 cm.
Melihat banjir mulai surut, Gus Ipul menilai rehabilitasi pasca banjir untuk warga terdampak sangat penting. Menurutnya, rehabilitasi pasca banjir untuk memastikan semua warga terdampak bisa pulang ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti sedia kala.
"Yang harus dipikirkan rehabilitasi pasca banjir. Tadi ada yang minta bantuan rumahnya kalau rusak. Semua diasesmen dulu yang rusak ringan, rusak berat. Setelah itu nanti insyaallah akan diberi bantuan oleh pemerintah," tandasnya.
(hil/iwd)