Kecelakaan maut yang melibatkan kereta api dan mobil sempat terjadi 16 tahun silam di Surabaya. Tiga mobil tertabrak Kereta Api Mutiara Timur di pelintasan palang pintu Margorejo dan menewaskan 3 orang pada Senin 26 Maret 2007 pukul 15.00 WIB.
Mobil yang nahas yang tertabrak adalah Honda Genio L 1321 NV, Daihatsu Taft S 935 M, dan Honda C-RV L 672 VE. Ketiga mobil rusak parah.
Tiga korban tewas adalah Masriah (80), Muhammad Tolhah (26), Edithawati (42). Masriah dan Tolhah berada di dalam mobil Taft yang ringsek berat. Mereka berdua meninggal di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara korban Edithawati adalah pengendara Honda C-RV yang meninggal saat perjalanan menuju RS Bhayangkara.
Untuk Honda Civic, tak ada penumpang yang tewas meski 4 penumpangnya syok. Civic dikendarai oleh Vivi Prapti Utami, warga Ketintang Selatan.
Menurut pengakuan Sugiarto, pengemudi mobil Taft, mobilnya melintas dari Margorejo ke arah Jalan Achmad Yani. Tetapi ketika kendaraannya dan kendaraan lainnya melintas di perlintasan kereta, dia tidak menyangka akan ada kereta melintas. Sebab, lanjut Sugiarto, palang pintu perlintasan kereta api dalam kondisi tidak ditutup.
Dan brakkkk!! Tiga mobil yang sudah menyentuh rel langsung disambar kereta dari arah selatan. Setelah menabrak, kereta penumpang warna putih itu tetap melaju. Akibat tabrakan hebat itu, tiga mobil itu langsung terpental beberapa meter dan rusak berat.
"Saat sebelum kecelakaan, saya tidak mendengar peringatan apa-apa. Bahkan palang pintu perlintasan pun tidak turun. Tiba-tiba, saat mobil saya lewat, ada kereta api yang langsung menabrak," kata Sugiarto saat itu.
Sugiarto sangat syok dengan kecelakaan ini. Sugiarto merupakan menantu korban tewas Masriah. Saat kecelakaan menimpanya, sebenarnya dirinya akan menjemput anaknya yang sedang sekolah di SD Al Hikmah.
Memang kecelakaan itu terjadi karena palang pintu pelintasan terlambat menutup. Palang pingu baru tertutup setelah KA Mutiara Timur dari arah Banyuwangi menabrak 3 mobil.
(hil/iwd)