9 Rumah di Trenggalek Terisolasi Longsor, Alat Berat Diterjunkan

9 Rumah di Trenggalek Terisolasi Longsor, Alat Berat Diterjunkan

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 14 Des 2024 16:30 WIB
Alat berat dikerahkan untuk buka akses rumah warga Trenggalek yang kena longsor
Alat berat dikerahkan untuk buka akses rumah warga Trenggalek yang kena longsor (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek menerjunkan satu unit ekskavator untuk membuka tanah longsor yang mengisolasi sembilan rumah warga. Proses pembukaan diperkirakan membutuhkan waktu selama dua hari.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan, proses pengerukan material longsor yang terjadi di Desa Dukuh Kecamatan watulimo dilakukan sejak Sabtu pagi.

"Proses pembukaan ini membutuhkan waktu agak lama karena volume longsor lumayan banyak, panjangnya sekitar 50 meter dan tingginya 5 meter," kata Triadi, Sabtu (14/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar akses pembersihan longsor bisa tuntas hari ini. Namun jika kondisi tidak memungkinkan akan dilanjutkan pada Minggu besok.

"Kondisi cuaca cukup berpengaruh, kami juga harus hati kalau hujan. Keselamatan tetap yang utama. Kalau hari ini belum tuntas, maksimal besok," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Kepala Desa Dukuh, Muyani mengatakan tanah longsor ini menutup total akses jalan ke sembilan rumah warga. Kondisi tersebut membuat aksesibilitas 32 jiwa terganggu.

"Sepeda motor enggak bisa lewat, anak sekolah juga terganggu. Totalnya yang terisolasi ada sembilan rumah, 11 KK atau 32 jiwa," kata Muyani.

Untuk keluar masuk kampung masyarakat harus berjalan kaki melewati pekarangan warga. Bahkan, salah satu warga yang sakit akibat kecelakaan lalu lintas harus diungsikan ke rumah tetangga di luar titik longsor.

"Mau pulang enggak bisa karena kondisinya sakit, kalau mau kontrol juga susah," imbuhnya.

Muyani menjelaskan, tanah longsor di lokasi tersebut terjadi dua kali. Longsor pertama terjadi pada 28 November dengan yang kecil, sedangkan longsor kedua terjadi pada Jumat dini hari dengan volume yang lebih besar.

"Kalau longsor pertama masih bisa diatasi sendiri dengan gotong royong warga. Namun, untuk yang saat ini tidak bisa, volumenya banyak dan ada batu berukuran besar," katanya.




(irb/hil)


Hide Ads