Tebing setinggi 25 meter yang berada di ruas jalan nasional Trenggalek-Pacitan longsor. Akibatnya, timbunan material longsor menutup separuh badan jalan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan, bencana longsor terjadi pada Rabu (11/12/2024) pagi. Titik longsor berada di Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul, Trenggalek.
"Tebing yang longsor ketinggiannya sekitar 25 meter. Sebetulnya di bawah itu sudah ada tembok penahan, hanya saja material longsoran masih melompat hingga ke jalan," kata Triadi saat dikonfirmasi detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timbunan material tanah bercampur bebatuan ini mengakibatkan akses lalu lintas dari kedua arah menjadi terganggu. Sebab, hanya satu lajur yang bisa digunakan.
Saat ini, BPBD Trenggalek bersama TNI, Polisi, Perhutani dan masyarakat tengah berupaya melakukan upaya pembersihan material longsor. Ditargetkan, pembersihan akan tuntas hari ini.
"Kami mengimbau masyarakat yang melintas untuk berhati-hati, mengingat kondisi jalan licin," imbuhnya.
Triadi menambahkan, saat ini intensitas curah hujan di wilayah Trenggalek cukup tinggi. Kondisi tersebut meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang hingga angin kencang.
"Tidak bosan-bosannya kami mengingatkan agar meningkatkan kewaspadaan. Yang rumahnya di dekat tebing maupun di daerah rawan banjir," ujarnya.
Upaya mitigasi bencana alam merupakan tanggung jawab bersama, sehingga masyarakat diharapkan bersinergi guna meminimalisir dampak potensi bencana alam. "Hal kecil yang bisa dilakukan di lingkungan adalah gotong royong membersihkan saluran," jelasnya.
(irb/hil)