Sebuah pohon asam besar di Pamekasan tumbang. Pohon setinggi 15 meter itu tumbang melintang hingga menutup total akses jalan nasional arah Pamekasan-Sumenep.
Akibatnya terjadi kemacetan yang mengular hingga 7 km yakni dari Sumenep sepanjang 3,5 km dan dari arah Pamekasan 3,5 km.
Personel petugas keposkoan siaga darurat hidrometeorologi Pamekasan yang bermarkas di area alun-alun Areklancor langsung menuju lokasi untuk melakukan tindakan pemotongan pohon tersebut begitu mendapat laporan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hingga pukul 17:47, sebagian dahan pohon asam berhasil dievakuasi dan pengendara sebagian bisa melintas dengan sistem buka tutup. Pohon asam tersebut tumbang diakibatkan hujan sehingga roboh ke jalan raya.
Untuk memastikan jalan agar kembali normal, hingga pukul 18:32 petugas terus melakukan pemotongan pohon tersebut dibantu warga Desa Kaduara Timur.
Saat kejadian tidak ada korban jiwa. Plt Kalaksa BPBD Pamekasan Akhmad Dofir Rosidi menghimbau masyarakat untuk lebih waspada.
"Mulai tadi siang cuaca Pamekasan memang mendung bahkan hujan ringan. Sore hari ada laporan pohon tumbang, langsung tim keposkoan ke lokasi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa meski terjadi kemacetan, warga tetap berhati-hati saat musim hujan dan segera laporkan jika ada bencana,karena kita sudah ada keposkoan," ujar Dofir kepada detikJatim, (12/12/24).
"Untuk lokasi memang masih masuk Desa Kaduara Timur, Kecamatan Peragaan Sumenep. Namun kita lebih dekat dan wajib membantu respons cepat," tambah Dofir.
(abq/iwd)