Setiap tahun, perayaan Hari Natal akan diwarnai dengan tema-tema menarik yang bisa menjadi acuan bagi masyarakat untuk merayakan. Berikut penjelasan tema perayaan Hari Natal nasional tahun 2024.
Dilansir dari situs Binus University, perayaan Natal di bulan Desember telah berlangsung sejak zaman dahulu. Di Bangsa Norse, Skandinavia, misalnya, perayaan Yule dimulai pada tanggal 21 Desember dan berlangsung hingga Januari.
Di Roma juga terjadi hal serupa, warga merayakan Saturnalia untuk menghormati dewa Saturnus, sang dewa pertanian, sementara kelas atas merayakan kelahiran Dewa Matahari, Mithra, pada 25 Desember. Secara garis besar, hampir semua perayaan tersebut berkaitan dengan pergantian musim, khususnya musim dingin atau salju Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga berdoa dan berharap untuk kedatangan musim semi di bulan Januari, sehingga pada akhir Desember, mereka merayakan penghujung musim salju, sekaligus menyambut datangnya musim semi. Perayaan Natal untuk merayakan kelahiran Yesus baru dimulai pada abad keempat dalam sejarah kekristenan.
Pada saat itu, Paus Julius I memilih tanggal 25 Desember, yang bertepatan dengan festival titik balik matahari di musim dingin, sebagai hari kelahiran Yesus. Dengan keputusan ini, perayaan Natal menjadi tradisi tahunan yang selalu diadakan setiap tanggal 25 Desember.
Tema Hari Natal Nasional 2024
Natal 2024 membawa pesan yang mendalam melalui tema-tema resmi yang disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) RI, Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Meski ada dua tema berbeda, keduanya memiliki inti yang sama, yakni mengajak umat untuk merenungkan nilai-nilai kasih, damai, keadilan, dan kesederhanaan. Secara nasional, tema Natal 2024 yang diusung adalah "Kembali ke Betlehem".
Dilansir dari laman Bimas Kristen, Ketua Umum Panitia Natal Nasional Thomas Djiwandono menjelaskan, tema ini menjadi refleksi untuk menghidupkan kembali semangat bakti sosial kemanusiaan dan kepedulian ekologis, yang terinspirasi dari pesan Paus Fransiskus.
Sementara itu, dilansir dari Instagram resmi @pgi.official, PGI-KWI menetapkan tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem", yang diambil dari ayat Lukas 2:15. Tema ini mengundang umat untuk memperdalam makna Natal sebagai perjalanan spiritual menuju perdamaian dan harapan.
Kedua tema ini diharapkan mampu menyatukan hati umat Kristiani di seluruh Indonesia, menjadikan Natal 2024 momen untuk berbagi kasih, menebar damai, dan merawat kehidupan dengan lebih bijaksana.
Pengertian Natal
Dilansir dari Jurnal Makna Teologi Perayaan Natal Yesus Kristus, Natal secara etimologi berasal dari bahasa Latin Dies Natalis yang artinya hari lahir. Pengertian natal pada umumnya bagi umat Kristiani berarti penyambutan Sang Juru Selamat, yaitu Yesus Kristus yang lahir ke dunia.
Dulu, ada pula istilah Melayu-Arab Maulid atau Milad pada negara-negara yang berbahasa Arab, hari raya ini disebut dengan Idul Milad. Dalam bahasa Inggris, Natal disebut Christmas yang berarti Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass.
Kata ini diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran Yesus. Kata Christmas berasal dari Gereja Katolik Roma, yang kata itu telah banyak dieja pada periode yang berbeda. Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Natal berarti kelahiran seorang atau Isa Almasih (Yesus Kristus).
Sehingga Natal merupakan perayaan untuk memperingati akan hadirnya Allah yang menjelma menjadi manusia. Akan tetapi, dalam pemahaman arti orang-orang Kristen, Natal adalah peringatan tentang kelahiran Yesus, dalam Alkitab terdapat cerita tentang Kelahiran yang ditulis dalam Injil Perjanjian Baru.
Dalam cerita kitab tersebut, keduanya tidak mempunyai paralel, tetapi mempunyai waktu yang berkesinambungan mengenai kelahiran Yesus. Masing-masing telah menceritakan kejadian yang sama dengan sudut pandang berbeda.
Injil Matius menceritakan dari sudut pandang Rasul Matius yang mana adalah seorang pemungut pajak, yang menceritakan perihal kedatangan orang majus menceri dan menyembah raja yang baru lahir, serta mempersembahkan hadiah yang mahal-mahal.
Sementara Injil Lukas menjelaskan dari sudut pandang Lukas yang mana adalah seorang dokter, yang menceritakan kisah ini dengan lebih detail, termasuk adanya malaikat dan kedatangan gembala domba yang menyembah bayi Yesus di palungan, secara lebih kronologis.
Makna Hari Natal
Natal yang diperingati setiap 25 Desember memiliki makna yang mendalam bagi umat Kristiani sebagai momen penting untuk saling berbagi kasih sayang. Meskipun sering dirayakan sebagai tradisi global, inti dari perayaan Natal adalah ungkapan syukur yang khidmat kepada Allah.
Sebab, Allah telah rela merendahkan diri-Nya menjadi manusia. Kelahiran Yesus Kristus, yang terjadi melalui Roh Kudus, menandai awal misi Kristus di dunia, menjadikan Natal sebagai simbol kasih Allah yang diberikan kepada umat manusia.
Demikian rangkuman penjelasan mengenai tema Natal 2024. Semoga informasi ini membantu detikers!
Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)