Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah sungai meluap sehingga membanjiri 8 desa di 5 kecamatan di Jombang. Ketinggian banjir yang mencapai 150 cm memaksa sebagian besar warga mengungsi.
Banjir salah satunya masih melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, Kesamben, Jombang. Kepala Dusun Beluk, Sustiyo Budianto mengatakan bukannya surut, tinggi banjir yang terjadi sejak Jumat (6/12) ini justru cenderung naik.
Menurut Sustiyo, ketinggian banjir di Dusun Beluk saat ini mulai dari sebetis orang dewasa sampai 150 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling tinggi sekitar 150 cm di RT 3 RW 1 Dusun Beluk. Ada warga yang bertahan naik di lemari, di meja untuk menjaga rumah," terangnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (10/12/2024).
![]() |
Sustiyo berpendapat banjir kali ini akibat meluapnya Avur Watudakon. Selain terjadi pendangkalan, aliran sungai ini terhambat tumpukan eceng gondok dan kangkung di Dam Sipon, Desa Pagerluyung, Gedeg, Mojokerto. Sehingga dibutuhkan koordinasi lintas kabupaten untuk menangani banjir ini.
"Harapan kami ada koordinasi yang baik lintas kabupaten, lintas instansi untuk menangani banjir agar segera surut," jelasnya.
Penanggungjawab Posko Dusun Beluk, Desa Jombok M Zainudin menuturkan, jumlah warga terdampak banjir di wilayahnya mencapai 1.200 jiwa. Tren banjir menunjukkan kenaikan. Paling tinggi mencapai 150 cm.
"Penyebabnya karena curah hujan sangat tinggi dan pendangkalan Avur Watudakon," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dirilis BPBD Jombang, banjir saat ini melanda 11 desa di 5 kecamatan. Yaitu di Dusun Beluk, Desa Jombok dan di Dusun Kedondong, Desa Blimbing tinggi banjir 20-70 cm. Banjir setinggi 20 cm melanda Dusun Wonokerto, Desa/Kecamatan Peterongan, Jombang.
Di Kecamatan Jogoroto, banjir merendam Dusun Sawahan, Desa Sambirejo dan Dusun Gerih, Desa Janti. Tinggi air sekitar 15 cm. Kemudian di Dusun/Desa Keras, Kecamatan Diwek setinggi 10-30 cm.
Banjir juga merendam 5 desa di Kecamatan Jombang. Yaitu di Dusun/Desa Sengon setinggi 20-50 cm, di Dusun Tawangsari, Kalimalang, Pulowetan dan Pulokulon, Desa Pulolor 10-40 cm.
"Kami lakukan pemenuhan kebutuhan mendesak masyarakat dan evakuasi masyarakat ke tempat lebih aman," tandas Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria.
(abq/iwd)