Sekitar 99 persen kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Dinas Kesehatan Kota Malang menyebut pencegahan dapat bisa melalui vaksinasi HPV, terutama bagi remaja perempuan.
"Kanker serviks bisa dicegah dengan vaksinasi HPV. Pemerintah sudah menyertakan vaksinasi HPV sebagai program imunisasi wajib untuk remaja perempuan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif berbincang dengan detikJatim, Senin (9/12/2024).
Husnul mengungkapkan, pencegahan dini kanker serviks harus dilakukan mulai usia remaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena banyak orang tidak sadar mereka telah terinfeksi dan gejala awal selalu ditemukan saat menginjak usia dewasa atau ketika sudah menikah. Fakta ini membuat pencegahan melalui vaksinasi HPV menjadi langkah krusial.
"Ini sebagai pencegahan, kalau diberikan vaksinasi HPV. Karena di dalam tubuh akan merespons dan punya imunitas. Apabila nantinya ada virus HPV," ungkap Husnul.
Husnul mengungkapkan dari proses screening dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Acetat) yang pernah dilaksanakan, pihaknya menemukan puluhan perempuan yang sudah menikah di Kota Malang memiliki gejala awal kanker serviks.
"Deteksi dini yang dilakukan melalui IVA menemukan 51 perempuan sudah menikah memiliki gejala awal kanker serviks di tahun 2023. Tahun berikutnya, ada 15 orang dari sasaran 400 perempuan," beber Husnul.
Husnul mengaku dari temuan gejala awal itu kemudian ditindaklanjuti dengan memberikan penanganan lanjutan di Puskesmas. Untuk mencegah risiko lebih besar dialami para perempuan tersebut.
"Dari kasus itu, kemudian ditindaklanjuti dengan krioterapi yang dilaksanakan di Puskesmas," akunya.
Dinas Kesehatan Kota Malang telah memberikan vaksinasi HPV kepada anak-anak perempuan duduk di bangku kelas 5 dan 6 sekolah dasar, dengan sasaran 11.187 pelajar perempuan terimunisasi.
Vaksinasi lanjutan rencananya akan juga diberikan kepada remaja perempuan atau pelajar kelas 9 usia 15 tahun dengan target sasaran 6.213 pelajar.
(mua/iwd)