Skrining Kanker Serviks Termurah Cuma Rp 275 Ribu Ada di Tulungagung

Skrining Kanker Serviks Termurah Cuma Rp 275 Ribu Ada di Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 20 Okt 2023 22:00 WIB
Skrining kanker serviks yang diklaim termurah di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Skrining kanker serviks yang diklaim termurah di RSUD dr Iskak Tulungagung. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Kanker leher rahim atau kanker serviks menjadi pembunuh wanita nomor 2 di Indonesia setelah kanker payudara. Demi meminimalisir fatalitas penderita, RSUD dr Iskak Tulungagung membuka layanan skrining berbasis urine yang diklaim jadi yang termurah se-Indonesia.

Kepala Instalasi Mikrobiologi RSUD dr Iskak Tulungagung dr Rendra Bramanti mengatakan layanan skrining kanker serviks dengan metode pemeriksaan urine itu memiliki tingkat akurasi hingga 95 persen. Selain itu, metode itu juga lebih nyaman bagi wanita.

"Di Jawa Timur, RSUD dr Iskak adalah yang kedua yang bisa menjalankan metode ini setelah BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya," kata dr Renda saat ditemui di ruang kerjanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mendapatkan layanan skrining tersebut pihak RSUD dr Iskak mematok tarif yang sangat terjangkau. Tarif ini bahkan diklaim sebagai yang termurah di Indonesia.

"Tarifnya Rp 275 ribu, ini yang paling murah di Indonesia. BPP-nya saja Rp 400 ribu, tapi kami bisa membuat tarif di bawahnya karena kebijakan manajemen dan pemerintah daerah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Rendra menyebutkan bahwa penerapan tarif yang murah itu sengaja diberlakukan untuk mendorong masyarakat Tulungagung dan sekitarnya agar mau memeriksakan diri dan lebih lebih peduli terhadap ancaman kanker serviks.

"Kanker serviks ini menjadi penyebab kematian kedua pada wanita setelah kanker payudara," ujarnya.

Dengan skrining yang maksimal RSUD dr Iskak berharap bisa meminimalisir angka fatalitas dari kanker serviks. Karena menurut Rendra, idealnya 70% wanita harus dilakukan pemeriksaan serviks.

Skrining kanker serviks yang diklaim termurah di RSUD dr Iskak Tulungagung.Skrining kanker serviks yang diklaim termurah di RSUD dr Iskak Tulungagung. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)

"Tapi di Indonesia baru 7% yang melakukan skrining. Makanya kami berlakukan yang murah, yang murah saja takut apalagi mahal," katanya.

Namun dia mengakui untuk mendorong inisiatif kaum wanita itu bukan perkara mudah. Itu terbukti dari 300 kupon gratis pemeriksaan sampel urine yang dibagikan, baru 96 yang masuk.

"Untuk mau periksa memang tidak gampang, karena mungkin takut hasilnya dan sebagainya. Dari 96 sampel itu sudah kami periksa, ada 1 yang positif. Untuk yang positif akan dilakukan tindakan lanjutan," kata Rendra.

Menurutnya untuk memperluas cakupan skrining, RSUD dr Iskak menggandeng Dinas Kesehatan Tulungagung untuk mendorong pasien di masing-masing puskesmas melakukan skrining serviks.

Upaya menciptakan layanan skrining murah itu mendapat respons positif dari Kementerian Kesehatan RI. Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa menyebut inovasi yang dilakukan RSUD dan Dikes Tulungagung merupakan lompatan besar untuk mendorong terciptanya kesehatan masyarakat.

"Saya rasa Tulungagung sudah sangat luar biasa bagaimana Tulungagung sudah melakukan lompatan," kata Kunta Wibawa.

Menurutnya kolaborasi lintas sektor di bidang kesehatan juga menjadi poin penting untuk memberikan layanan kesehatan yang baik untuk masyarakat Tulungagung.

Pihaknya juga mengapresiasi inovasi layanan berbasis teknologi informasi (IT) salah satunya adalah Tulungagung Emergency Medical Service (TEMS) atau PSC 119. Layanan ini bisa merespons cepat kedaruratan medis yang dialami masyarakat.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads