.webp)
Kakak beradik berinisial NAH (9) dan adiknya NLM (7) ditemukan tewas di kubangan bekas galian C, Dusun Pulokunci, Desa Jombatan, Kesamben, Jombang. Dua anak perempuan itu sempat dinyatakan hilang karena tak kunjung pulang dari mengaji di TPQ.
Kepala Dusun Pulokunci Jumaan mengatakan NAH dan NLM ditemukan warga dalam kondisi sudah tak bernyawa di sawah sekitar pukul 19.00 WIB. Kedua siswi SD dan TK itu mengambang di sebuah kolam belas tambang galian C tak jauh dari permukiman penduduk.
"Kondisinya meninggal dunia di sawah bekas galian C, itu dibuat kolam. Mungkin dibuat kecek (bermain air) oleh korban," terangnya kepada wartawan, Senin (9/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Kesamben Iptu Niswan menjelaskan NAH dan NLM pamit mengaji ke orang tua mereka, ME (42) dan JAR (43) sekitar pukul 16.00 WIB. Adik kakak itu biasa pulang dari TPQ Miftakhul Jannah sekitar pukul 17.00 WIB.
"Tadi sampai Magrib belum pulang. Orang tuanya mencari, lalu dibantu warga mencari ramai-ramai," jelasnya.
Pencarian oleh warga membuahkan hasil selepas Isya. NAH dan NLM ditemukan tewas di kolam bekas tambang bekas galian C Dusun Pulokunci. Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir membuat kubangan tersebut penuh air.
"Kemungkinan saat bermain, terpeleset. Karena itu bukan jalan yang biasa dilalui orang," ungkap Niswan.
Saat ini, jenazah NAH dan NLM berada di rumah duka. Menurut Niswan, tim medis dari Puskesmas Kesamben akan melakukan visum luar terhadap jasad kedua korban. Jenazah kedua anak perempuan itu akan diserahkan kepada keluarganya apabila tidak ada sebab kematian yang janggal.
"Kami proses permintaan pemeriksaan medis dulu, setelah semua administrasi selesai, kami serahkan kepada keluarga," tandasnya.
(abq/iwd)
