Nasih nahas dialami Hafid Efendi warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Pria 40 tahun itu ditemukan tewas di dalam septic tank di sekitar rumahnya.
Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya pada Minggu (24/9) pagi. Saat itu, istrinya mencarinya karena tak pulang sejak Sabtu (23/9) sore.
Kapolsek Dringu Iptu Anshori mengatakan korban sempat pamit ke istrinya hendak keluar. Saat itu, korban baru saja pulang dari kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nenek di Malang Tewas Tercebur Septic Tank |
Korban kemudian pulang sekitar pukul 24.00 WIB lalu keluar lagi dan tak pulang lagi. Istrinya yang kehilangan kemudian mencarinya.
"Tapi setelah pulang kerja dan keluar dari rumah lagi, sampai pukul 06.00 WIB korban sudah tidak pulang lagi. Dihubungi via pesan singkat WA tidak ada balasan, dan ditelpon juga tidak diangkat," kata Anshori, Senin (25/9/2023).
Istri korban, lanjut Anshori, kemudian berinisiatif mencari di sekitar rumahnya hingga ke kamar mandi. Namun tetap tidak ditemukan.
Sampai akhirnya, di belakang kamar mandi tepatnya 50 meter, istrinya melihat korban berada di dalam tandon septic tank yang masih dalam penggarapan.
"Setelah dicek, ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi mengeluarkan darah dari kepala. Kemudian warga menghubungi kepala desa setempat lalu melaporkan ke kami dan sudah dilakukan olah TKP," ungkap Anshori.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan jenazah, tak ditemukan tanda kekerasan. Sedangkan darah dari kepala korban diduga terbentur dinding septic tank.
Anshori menduga korban tercebur ke septic tank karena bermain handphone saat berjalan. Sehingga tak menyadari kalau ada kubangan atau lubang septic tank yang tengah dalam penggarapan.
"Kuat dugaan korban meninggal karena kelalaian saat menerima telepon. Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan dan menganggap meninggalnya korban murni musibah," tandas Anshori.
(abq/iwd)