Tim SAR terus melakukan upaya pencarian satu korban KLM Lorena yang tenggelam saat perjalanan dari Pelabuhan Pulau Sapudi. Pencarian dilakukan dengan cara melakukan penyisiran di perairan Situbondo.
Berdasarkan data yang dihimpun detikJatim, satu orang masih hilang. Sementara, ada 70 penumpang selamat dan 2 orang meninggal dunia.
"Sejak pagi tadi kami terus melakukan penyisiran di perairan Situbondo dan sekitarnya," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi kepada awak media, Senin (9/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pencarian pada hari pertama pascainsiden tenggelamnya kapal itu, Basarnas Pos SAR Banyuwangi menggunakan kapal Rigit Buoyanc Boat atau sering disebut kapal cepat RBB.
"Pencarian korban yang hilang itu di hari pertama akan dilakukan dengan menyisir mulai dari titik lokasi kejadian hingga radius 5 sampai 6 mil, antara perairan Madura-Situbondo," benernya.
Adapun tim SAR yang terlibat dalam pencarian menggunakan kapal RBB itu, antara lain Satuan Polairud, Pos TNI AL, BPBD, KSOP Kelas IV Panarukan, serta beberapa unsur lainnya.
"Hari berikutnya akan dilakukan pencarian di titik koordinat lainnya. Operasi sampai batas sesuai regulasi operasi SAR, kecuali ada kondisi tertentu," pungkas Wahyu Setia Budi.
Seperti diberitakan sebelumnya, KLM Lorena membawa puluhan orang penumpang tenggelam beberapa jam saat perjalanan dari Pulau Sapudi, Sumenep, menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo, Minggu (8/12/2024) siang.
Beruntung, penumpang kapal akhirnya dievakuasi KM Berlian Selatan yang kebetulan melintas di lokasi tenggelamnya kapal tersebut.
Kapal penumpang KLM Lorena dengan nakhoda Ramli, dan ABK Junaidi, Saifurrahman, Sasmito, dan Jakfar ini membawa 68 penumpang. Total termasuk ABK berjumlah 73 orang.
(irb/hil)