Dini hari itu menjadi hari terakhir Ferry Firmansyah Putra. Pria 22 tahun itu tewas saat Ford Fiesta yang dikendarainya menabrak motor pengangkut sampah di Jalan Manyar Kertoarjo Surabaya.
Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 03.48 WIB.
"Petugas tiba, 5 orang sudah keluar dari mobil, 1 masih terjebak di dalam mobil berhasil kita evakuasi," kata Buyung dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengemudi mobil adalah Ferry Firmansyah Putra seorang mahasiswa asal Tarumanegara Utara, Solo. Ia dinyatakan tewas usai menabrak motor gerobak sampah yang dikemudikan S (50), warga Jojoran Gubeng Surabaya.
"FFP kondisi MD (meninggal dunia) luka robek. Sedangkan S (pengangkut sampah) kondisi sadar, luka abrasi di kaki dan tangan," ujarnya.
Buyung mengungkapkan 4 penumpang mobil Ford Fiesta warna biru asal Raya Ngemplak Sambikerep Surabaya itu selamat. Meski, mengalami luka-luka. Seluruhnya dievakuasi ke RSU dr Soetomo Surabaya.
"Petugas tiba di lokasi langsung pengecekan dan penanganan, 5 korban dirujuk ke RSU Dr. Soetomo, 1 korban MD dibawa ke kamar jenazah Soetomo," tuturnya.
Petugas gabungan dari BPBD, PMI, Polsek Gubeng, hingga Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya tiba di lokasi. Usai mengevakuasi para korban luka dan meninggal, polisi mengamankan mobil tersebut sebagai barang bukti.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan kecelakaan itu berawal saat Ford Fiesta dengan nopol AB 1404 GW berjalan dari arah timur ke barat. Namun, saat berada di sekitar TKP, mobil yang dikemudikan Ferry oleng.
"Gegara tidak konsentrasi dan mengemudikan tidak wajar," kata Suryadi.
Saat oleng itu lah, ada Suwandi (50) sedang mengemudikan sepeda motor dan mengangkut gerobak sampah menggunakan Honda Supra L 2320 RZ. Seketika itu juga, Ferry menabrak warga Jojoran, Mojo, Kecamatan Gubeng Surabaya itu.
"Pada saat oleng ke kanan, terjadi laka lantas menabrak sepeda motor gerobak sampah Honda Supra L 2320 RZ yang berjalan searah di depannya dan menabrak pohon," imbuhnya.
Ferry tak sendirian saat mengemudikan mobilnya. Melainkan bersama 4 rekannya, yakni HBP (17) pelajar asal Lingkungan Carol Waytila Maluku Utara, Salsa Pawesa, Amanda, dan Ela Arga Nopita warga Ngemplak Gang Bromo nomor 49 Made Sambikerep Surabaya.
"Ferry Firmansyach Putra, pengemudi mobil meninggal dunia di TKP, sedangkan Penumpang 1 (HBP): luka di wajah, penumpang 2 (Salsa Pawesa) luka patah tulang di rahang, Penumpang 3 (Amanda) luka robek di bibir, dan penumpang 4 (Ela Arga) luka lecet di kaki dan tangan," ujarnya.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menduga korban tewas menyetir dalam keadaan terpengaruh alkohol atau mabuk. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman memastikan korban mengemudikan mobil usai menenggak minuman beralkohol di sebuah Rekreasi Hiburan Malam (RHU) di Surabaya.
"Korban (Ferry) dengan MD, dugaan awal kami pengemudi di bawah pengaruh alkohol karena yang bersangkutan sepulang dari RHU," kata Arif.
Dugaan itu, lanjut Arif, didasarkan pada penyelidikan pihaknya yang menemukan adanya bill atau nota pembayaran sebuah RHU. Bill tersebut menunjukkan pembelian Gordon's dan Ice Cup senilai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Ditemukan bill pembelian minuman di Helen's Night Mart Kertajaya. Kali ini korban MD supir itu sendiri atau pelaku," ujar Arif
(dpe/iwd)