Pelajar SMP Tewas Tenggelam Saat Berenang di Waduk Desa Lamongan

Pelajar SMP Tewas Tenggelam Saat Berenang di Waduk Desa Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 08 Des 2024 23:29 WIB
ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Lamongan -

Insiden tragis terjadi di waduk Desa Gempolpading, Pucuk, Lamongan. Seorang pelajar SMP meninggal setelah tenggelam saat berenang bersama tiga temannya.

Kejadian bermula ketika Nasrullah bersama tiga rekannya, Fikri, Sahrul dan Brian sedang bermain di sekitar waduk. Saat 3 temannya menunggu di tepi, Nasrullah memutuskan berenang menuju bagian tengah waduk. Diduga tidak kuat berenang, korban mulai kelelahan hingga akhirnya tenggelam di area yang dalam.

"Jadi ketika itu 3 temannya ini berada di tepi waduk, tapi korban berenang sendirian ke tengah," kata salah satu warga setempat, Indrajid kepada wartawan, Minggu (8/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indrajid menceritakan teman-teman korban segera meminta pertolongan warga setelah menyadari temannya tidak muncul ke permukaan. Upaya pencarian korban kemudian dilakukan oleh warga setempat selama kurang lebih dua jam.

"Setelah tahu, warga kemudian bersama-sama melakukan upaya pencarian hingga lebih kurang 2 jam," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Proses pencarian berjalan sulit karena kondisi waduk yang dalam setelah dilakukan pengerukan. Diperkirakan, kedalaman air mencapai lima meter. Setelah lebih kurang 2 jam pencarian, lanjut Indrajid, korban berhasil ditemukan di tengah waduk atau sekitar 40 sampai 100 meter dari tepian.

"Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," tambah Indrajid.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid membenarkan kejadian ini. Hamzaid mengungkapkan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban dan pihak keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan.

"Kami mengingatkan agar warga masyarakat berhati-hati dan waspada saat bermain di area waduk atau perairan air dalam. Kami juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk mengawasi anak-anak mereka dengan ketat dan melarang mereka bermain atau berenang di waduk ataupun telaga dan sungai karena berbahaya," imbau Hamzaid seraya menyebutkan jika korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat.




(dpe/iwd)


Hide Ads