Cerita Dramatis Pencarian Cika Pendaki yang Terseret Banjir Gunung Bekel

Cerita Dramatis Pencarian Cika Pendaki yang Terseret Banjir Gunung Bekel

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 07 Des 2024 09:20 WIB
Pencarian Cika, pendaki yang terseret arus di Gunung Bekel Mojokerto
Pencarian Cika, pendaki yang terseret arus di Gunung Bekel Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Whiscyka Zafira Islamay Agustin alias Cika (17) yang hilang karena terseret arus air hujan saat mendaki ke Gunung Bekel di Mojokerto, ditemukan dalam kondisi tewas. Pencarian santriwati ini cukup sulit karena medan yang terjal.

Pencarian Cika melibatkan sekitar 20 personel Tim SAR Penanggungan. Tim ini gabungan dari SAR jalur pendakian Tamiajeng, Jolotundo dan Kedungudi di Kecamatan Trawas, Mojokerto. Salah satunya, Hasan dari Tamiajeng.

Hasan dan sejumlah rekannya bertolak dari Basecamp Jolotundo pada Jumat (6/12) sekitar pukul 18.30 WIB. Ia langsung mendaki ke Watu Talang, titik awal hilangnya Cika di ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Sedangkan tim lainnya menyisir dari bawah melalui rute yang dilewati air hujan dari kawasan puncak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Watu Talang, kami sisir turun sekitar 200 meter. Ada tim juga yang menyisir naik, kami bertemu di tengah alur sungai. Karena nihil, kami sisir lagi ke bawah," jelasnya kepada wartawan di Basecamp Jolotundo, Trawas, Mojokerto, Sabtu (7/12/2024).

Ketika menyusuri aliran air hujan, Hasan dan rekan-rekannya menemui jalan buntu. Sebab, di depannya terdapat coban atau air terjun yang kedalamannya mencapai 50 meter. Tim SAR terpaksa melipir untuk mencapai dasar coban tersebut.

ADVERTISEMENT

Pencarian oleh Tim SAR Penanggungan akhirnya membuahkan hasil sekitar pukul 21.00 WIB. Hasan menjadi orang pertama yang menemukan Cika di dasar coban. Pendaki asal Desa Sumengko, Jatirejo, Mojokerto itu tengkurap di atas batu besar.

Siswi kelas 2 SMA itu tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya. Salah satu yang parah adalah luka di kepala karena terbentur bebatuan. Jasadnya berada sekitar 2 kilometer dari Watu Talang, titik awal ia hilang karena terseret arus air hujan dari kawasan puncak.

"Barang-barang korban kami temukan di atas coban, seperti baju, topi, celana dan pakaian dalam. Tasnya tidak kami temukan," terang Hasan.

Dari dasar coban, lanjut Hasan, jasad Cika diangkat menggunakan tali. Selanjutnya, jenazah Santriwati Ponpes Darul Ulum, Peterongan, Jombang itu ditandu menuju Basecamp Jolotundo. Rombongan Tim SAR Penanggungan yang memikul korban tiba di pos registrasi pendakian ini sekitar pukul 23.05 WIB.

"Dari lokasi penemuan ke basecamp waktu tempuh sekitar 1 jam. Jalurnya sangat terjal. Kami gunakan tali untuk mengangkat jenazah dari coban ke atas," ungkapnya.

Kedatangan jenazah Cika disambut tangis histeris temannya, Mutiara (16), warga Desa Mancilan, Mojoagung, Jombang. Korban langsung dimasukkan ke ambulans setelah diturunkan dari tandu. Jenazahnya dibawa ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto untuk divisum.

Cika mendaki hanya berdua dengan Mutiara. Keduanya bertolak dari Basecamp Jolotundo pada Jumat (6/12) sekitar pukul 12.00 WIB. Tujuan mereka adalah puncak Gunung Bekel sekitar 1.238 mdpl. Gunung Bekel merupakan anak Gunung Penanggungan. Posisinya di sebelah barat puncak Pawitra.

Setelah melewati pos 2, Cika dan Mutiara harus menyeberangi Watu Talang yang lebarnya sekitar 4 meter. Mereka sampai di Watu Talang sekitar pukul 15.30 WIB saat hujan deras.

Watu Talang menjadi jalan air hujan dari kawasan puncak menuju ke Jolotundo. Terdapat pegangan dari bambu dan kawat baja untuk memudahkan para pendaki menyeberanginya. Sedangkan lantainya berupa bebatuan. Air hanya melewatinya saat hujan.

Cika sempat takut menyeberangi Watu Talang. Sehingga ia meminta Mutiara menyeberang duluan. "Kemudian korban menyusul, hampir sampai, saat tangannya akan digapai temannya, korban terseret arus," tandas Hasan.

Mutiara lantas menelepon petugas di Basecamp Jolotundo untuk melaporkan hilangnya Cika. Ia membatalkan pendaikan ke Gunung Bekel karena ingin segera mencari bantuan. Tewasnya Cika membuatnya syok berat.




(ihc/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads