Detik-detik Mencekam Saat Cika Terseret Banjir di Gunung Bekel Mojokerto

Round-Up

Detik-detik Mencekam Saat Cika Terseret Banjir di Gunung Bekel Mojokerto

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 07 Des 2024 06:30 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi. (Foto: Unsplash/Lucas Hron)
Mojokerto -

Remaja perempuan bernama Whiscyka Zafira Islamay Agustin atau Cika (17) hilang terseret banjir di Gunung Bekel Mojokerto. Detik-detik mencekam itu membuat Mutiara syok.

Cika, warga Desa Sumengko, Jatirejo, Mojokerto mendaki berdua bersama Mutiara, warga Mojoagung, Jombang ke puncak anak Gunung Penanggungan setinggi 1.238 mdpl tersebut.

Seperti yang diceritakan Mutiara kepada Pengurus LMDH Seloliman, Suwarno, mereka berdua memulai pendakian sejak sekitar pukul 12.00 WIB dari Pos Jolotundo, Trawas, Mojokerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Detik-detik mencekam itu terjadi ketika mereka tiba di kawasan sungai Watu Talang. Untuk bisa melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Bekel, mereka harus menyeberangi sungai itu.

Suwarno menceritakan kejadian itu sesuai penuturan Mutiara. Sejak awal mendaki mulanya Cika jalan di depan. Begitu tiba di Watu Talang pukul 16.00 WIB, Cika meminta Mutiara jalan duluan.

ADVERTISEMENT

Saat itu hujan mengguyur wilayah Trawas. Sungai Watu Talang yang kering bila tidak hujan menjadi jalur turunnya air dari puncak gunung dengan aliran yang cukup deras.

Mutiara berjalan di depan. Dengan hati-hati dia melangkah dan berhasil mencapai seberang. Cika masih di belakang. Saat itulah kengerian terjadi. Aliran air tiba-tiba turun sangat deras.

"Mutiara sudah menyeberang, Cika kena terjangan banjir. Arus air dari arah puncak. Watu Talang kalau hujan jadi jalurnya air turun ke arah Jolotundo," kata Suwarno kepada detikJatim, Jumat (6/12/2024).

Mutiara yang melihat Cika terseret arus sempat berusaha mengejar dan menolongnya. Sayangnya, dalam waktu yang singkat Cika hilang terseret ke kawasan yang curam.

Dalam kondisi yang ketakutan Mutiara memutuskan turun untuk mencari pertolongan. Setelah menceritakan apa yang dia alami, Mutiara masih terlihat syok di pos pendakian Jolotundo.

"Kondisi Mutiara masih syok," kata Suwarno.

Operasi pencarian Cika dimulai. Ada 15 personel Tim SAR Penanggungan yang terdiri dari SAR jalur pendakian Tamiajeng, Kedungudi, dan Jolotundo yang menyisir kawasan Watu Talang.

"Tim SAR Penanggungan saat ini melakukan pencarian ke lokasi hilangnya Cika," jelas Suwarno.

Sekretaris LMDH Sumber Lestari Desa Tamiajeng, Khoirul Anam menuturkan bahwa pihaknya juga telah mengirimkan 3 personel untuk membantu pencarian Cika di Gunung Bekel.

"Watu Talang sekitar 1.000 mdpl. Pengendali pencarian oleh basecamp Jolotundo," katanya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads