Longsor susulan terjadi di plengsengan rumah di Jalan Memberamo, RT 1/RW 14, Kelurahan Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang. Lokasi rumah memang berada di bantaran anak sungai Bango.
Sebelumnya, longsor pertama kali terjadi pada 8 Nopember 2024 lalu. Akibat intensitas hujan cukup tinggi dan mengakibatkan naik debit air sungai.
Kalaksa BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan longsor susulan terjadi pada Rabu (4/12). Longsor susulan diakibatkan kondisi tanah labil dan struktur plengsengan yang tergerus aliran sungai pasca longsor pertama kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga memicu terjadinya plengsengan ambrol kembali," ujar Prayitno saat dikonfirmasi, Kamis (5/12/2024).
Prayitno mengungkapkan plensengan dari batu kali yang terkena longsor susulan memiliki tinggi 7 meter dengan panjang kurang lebih 15 meter.
Longsor juga meruntuhkan tembok pagar rumah milik pengusaha rumah makan Sate Paiono itu sepanjang 15 meter.
"Sebenarnya kemarin dalam proaes perbaikan longsor pertama oleh pemilik rumah. Tapi kemudian terjadi longsor susulan," jelas Prayitno.
BPBD mengaku langkah menindaklanjuti adanya bencana longsor sudah dilakukan dengan peninjauan langsung ke lokasi. Selain itu juga meminta penghuni mengosongkan rumah untuk mengantisipasi kejadian yang diinginkan.
"Untuk kewenangan terkait plengsengan tersebut ada di BBWS Brantas," pungkas Prayitno.
Hari ini, tanah longsor juga terjadi di wilayah Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Longsor disebabkan kondisi tanah labil dan adanya retakan pada kontruksi tembok pembatas pada plengsengan.
Kerusakan berakibat pada plengsengan ambrol dengan ukuran panjang kurang lebih 12 meter dan tinggi 3 meter. Juga tembok pembatas dengan ukuran panjang 12 meter dan tinggi 1 meter. Upaya pembersihan material longsor tengah dilakukan bersama tim gabungan.
"Kejadian ini berdampak adanya rawan terjadi longsor susulan, material longsor menutup akses jalan warga, dan material menutup aliran air pada gorong-gorong di lokasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang Surya Adhi Nugroho.
(mua/iwd)