Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Malang merusak sejumlah infrastruktur. Pemkab Malang mengalokasikan anggaran Rp 20 miliar untuk perbaikan.
Bupati Malang Sanusi mengatakan anggaran puluhan miliar untuk perbaikan infrastruktur terdampak banjir akan dialokasikan melalui pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Sanusi menyebut setidaknya ada 12 jembatan akibat bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena anggaran belanja tidak terduga (BTT) tidak bisa digunakan. Jadi harus melalui Dinas PU Bina Marga, kebutuhan untuk perbaikan jembatan saja itu diperkirakan Rp 20 miliar," ujar Sanusi kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).
Meski demikian, kata Sanusi, pergeseran anggaran APBD 2024 itu, tidak serta merta dapat dilakukan tanpa persertujuan DPRD Kabupaten Malang. Karena APBD tahun 2025 sudah disahkan sebelumnya.
"Kalau DPRD menyetujui pergeseran, maka Februari bisa dikerjakan jembatan yang putus itu," kata Sanusi.
Pasca banjir terjadi, Sanusi langsung melakukan peninjauan di lokasi terdampak, salah satunya di wilayah Kalipare.
Selain pengecekan terhadap infrastruktur terdampak banjir, Bupati Malang juga memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Seperti diberitakan, bencana banjir dan longsor menerjang wilayah Malang selatan pada Kamis (28/11/2024), lalu. Karena intensitas hujan tinggi. Selain merusak infrastruktur, banjir juga merendam ratusan rumah warga.
(mua/iwd)